Libya Baru Jadi Islam Moderat, Bukan Radikal

Mustafa Abdul Jalil (tengah), pemimpin NTC
Sumber :
  • REUTERS/Suhaib Salem

VIVAnews - Kubu anti Muammar Khadafi yang tengah membentuk pemerintahan transisi di Libya, Dewan Transisi Nasional (NTC), bertekad membawa negara mereka menjadi demokratis, didasarkan atas prinsip-prinsip Islam yang moderat. NTC juga menolak ideologi radikal.

Seperti dilaporkan stasiun berita BBC, 13 September 2011, tekad itu disampaikan pemimpin NTC, Mustafa Abdul Jalil, dalam pidato pertamanya di Lapangan Martir, Tripoli. NTC menyatakan bahwa rezim Khadafi telah ditumpaskan. Khadafi sendiri masih diburu.

Di hadapan ribuan pendukung, Jalil juga menegaskan kepemimpinan Libya berikutnya akan lebih maju dari kepemimpinan Khadafi. Dia mengatakan pemerintahnya nanti tidak akan menerima paham ekstremis. Dia juga menyerukan lebih banyak peran wanita dalam pemerintahan Libya selanjutnya.

"Kita adalah negara Muslim, penganut Islam moderat, dan kami akan mempertahankan itu. Kalian bersama dan mendukung kami. Kalian adalah senjata kami dalam melawan semua orang yang hendak membajak revolusi," kata Jalil.

NTC adalah pemerintahan tandingan yang didirikan di Benghazi untuk melawan Khadafi. Dewan itu mengklaim bahwa Khadafi telah dikudeta dan kepemimpinannya telah berakhir. Namun, pemerintahan Libya pimpinan Khadafi membantah hal ini.

Dalam pernyataannya, pemerintah Libya mengatakan Khadafi masih memimpin di tempat persembunyiannya. Khadafi dalam sebuah rekaman audio mengatakan dia beserta para pengikutnya akan terus melawan para pemberontak yang disokong kekuatan Barat.

Keberadaan Khadafi masih menjadi misteri. Berbagai spekulasi mengatakan Khadafi kabur ke negara tetangga, seperti Chad dan Niger. Namun, Khadafi mengatakan tidak akan kabur ke luar negeri dan tetap melawan dari dalam. Hal ini dibenarkan oleh orang-orang terdekatnya. (ren)

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap
Nurul Ghufron diperiksa Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, Ada Apa?

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron melaporkan salah satu Anggota Dewas KPK, Albertina Ho ke Dewan Pengawas KPK. Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK terkait dugaan penyalahgu

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024