Di Inggris, Perawat Dilarang Pakai Crocs

Sepatu Crocs.
Sumber :
  • viciousbabushka.com

VIVAnews - Perawat dan pekerja medis lainnya di Inggris dilarang mengenakan sepatu karet keluaran pabrik kenamaan Crocs. Pasalnya, sepatu yang terkenal ringan ini tidak memenuhi standar keamanan dan kesehatan di rumah sakit.

Dilansir dari laman Daily Mail, peraturan ini mulai diterapkan di seluruh rumah sakit di Inggris pada Selasa, 13 September 2011. Pelarangan dikeluarkan karena sepatu karet Crocs dinilai tidak mampu melindungi kaki dari benda tajam.

Sebelumnya, Wales sudah terlebih dulu melarang pegawai medis menggunakan sepatu ini. Pemerintah Wales bahkan mengeluarkan pemberitahuan keamanan mengenai benda-benda tajam di rumah sakit yang dapat merobek karet sepatu Crocs.

"Sepatu adalah bagian dari seragam. Kami mengharapkan seluruh anggota untuk mengikuti peraturan kesehatan dan keamanan serta mematuhi aturan berpakaian," Kepala Royal College of Nursing di Wales, Peter Meredith-Smith.

Peraturan baru ini dianggap memberatkan bagi sebagian pekerja medis. Mereka mengatakan sepatu Crocs sangat nyaman dipakai dan menjadi pilihan sebagian besar staf rumah sakit.

"Kami bekerja selama 12,5 jam setiap harinya, dan Crocs sangat membantu kami karena sangat nyaman dipakai sepanjang hari. Lagipula, Crocs mudah dibersihkan bila terkena noda darah," kata seorang perawat di Cardiff.

Pelarangan penggunaan sepatu Crocs juga diterapkan seluruh serikat pekerja di Inggris. Selain Inggris, negara lain juga melarang penggunaan Crocs di tempat kerja. Di antara negara tersebut adalah Amerika Serikat, Swedia dan Australia. (umi)

Suzuki Siap Jual Motor Listrik Murah dengan Desain Retro, Intip Bocorannya
Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang

Kemnaker Berkomitmen Terus Tingkatkan Kinerja Layanan Publik Balai Besar K3 Jakarta

Kemnaker terus meningkatkan kinerja pelayanan publik dari Balai Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (BBK3) Jakarta pada bidang pelayanan K3 di Industri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024