Kampus di AS Rayakan Imlek dengan Duka

VIVAnews – Mahasiswa di Universitas Virginia Tech, Amerika Serikat (AS), Minggu malam 25 Januari 2009, merayakan Tahun Baru China (Imlek) dengan suasana duka. Perayaan didedikasikan untuk mengenang seorang mahasiswi asal China yang tewas dipenggal Rabu pekan lalu.

Para mahasiswa di universitas yang namanya mencuat karena kasus penembakan tahun 2007 silam itu berbaris rapi untuk memberi kata-kata kenangan di sebuah buku tebal. Seperti dikutip dari stasiun televisi lokal Virginia, WSLS 10, Senin 26 Januari 2009, banyak dari mereka menulis pesan yang ditujukan untuk orang tua Xin Yang- nama mahasiswi itu.

Mereka hanya sesaat mengenal Xin Yang karena perempuan 22 tahun itu baru saja menjadi mahasiswi selama beberapa pekan, sebelum dibunuh temannya sendiri.

Belasan Desa di Luwu Terisolasi akibat Banjir dan Longsor, BNPB Kerahkan Helikopter dan Pesawat

Mahasiswa-mahasiswi yang berkumpul mengaku, meski mereka ada di situ untuk menyambut dan merayakan Tahun Baru China, tetapi pikiran mereka ada bersama keluarga Yang.

Seorang mahasiswi bernama Sheena Zhang, seperti dikutip laman WSLS 10, mengatakan, “Apapun yang kami katakan atau kami lakukan hari ini, tetap saja sangat sulit menceritakan kisah ini bagi orang tua Yang.”

Orang tua Yang dijadwalkan tiba di AS awal pekan ini. Pihak universitas berencana mengadakan misa resmi untuk mengenang mendiang Yang. Apabila misa tersebut jadi terlaksana, orang tua Yang akan diundang untuk hadir.

Xin Yang dibunuh secara sadis di kafe Au Bon Pain di kompleks universitas, Rabu malam 21 Januari 2009, sekitar pukul 7 waktu setempat (Kamis pagi WIB). Demikian ungkap para pegawai universitas seperti dikutip dari aap, Jumat 23 Januari 2009. Yang baru tiba di Virginia Tech 8 Januari 2009 untuk belajar akuntansi.

Mereka menambahkan bahwa Yang dan mahasiswa yang membunuhnya, Haiyang Zhu dari Ningbo, China, telah saling mengenal. Menurut seorang saksi, Zhu menyerang mahasiswi 22 tahun itu dengan menggunakan sebilah pisau. Namun tak dijelaskan apakah kepala korban langsung dipenggal atau dibunuh terlebih dahulu sebelum dimutilasi.

OMG Indonesia promotes Rohan Mahajan to Chief Operating Officer – Media Services
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Surya Paloh Nasdem

Pengamat Ingatkan Prabowo Bahaya Politik Merangkul yang Kebablasan

Pendiri Haidar Alwi Intitute (HAI) mengingatkan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk tidak kebablasan dalam merangkul lawan politik masuk dalam koalisi.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024