Pemimpin Inggris dan Prancis Kunjungi Libya

PM David Cameron dan Presiden Nicolas Sarkozy
Sumber :
  • AP Photo/Michel Euler

VIVAnews - Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dan Presiden Nicolas Sarkozy dari Prancis hari ini tiba di Libya untuk mendukung pemerintahan transisi pimpinan Dewan Transisi Nasional (NTC). Mereka merupakan pemimpin asing pertama yang menyambangi Libya sejak NTC berhasil menggusur rezim Muammar Khadafi.

Seperti dikutip stasiun berita BBC, NTC menjamin keselamatan Cameron dan Sarkozy, kendati pertempuran melawan pasukan pro Khadafi belum usai dan diktator Libya itu masih diburu. "Mereka aman," kata pemimpin NTC, Mustafa Abdul Jalil.

Cameron dan Sarkozy berada di Ibukota Tripoli untuk bertemu dengan pimpinan NTC sebelum akhirnya terbang ke Benghazi, kota terbesar kedua di Libya yang menjadi basis pemberontakan anti Khadafi.

Cameron mengaku gembira bisa berada di Tripoli. Dia berharap bisa mendukung Libya yang merdeka dan demokratis. Cameron dan Sarkozy merupakan tokoh Barat yang populer bagi NTC dan pasukan pemberontak karena mereka memelopori bantuan militer NATO, yang menggempur pasukan Khadafi dari udara.

Corat-coret di tembok bertuliskan "Terima kasih Sarkozy" dan "Terima Kasih Inggris" terlihat di Tripoli. Kunjungan Cameron dan Sarkozy sudah direncanakan berminggu-minggu.

Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Karyawan Sempat Dengar Ledakan Sebelum Api Muncul
Asia Business Council 2024.

Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia

Perekonomian Asia diproyeksikan akan cukup tangguh di masa depan meski dihadapkan dengan kondisi perekonomian global yang dihantui gejolak geopolitik saat ini.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024