- imd.ernet.in
VIVAnews - Sebuah gempa besar mengguncang wilayah India dan Nepal. Sebanyak 19 orang dipastikan tewas dalam gempa yang terjadi pada MInggu 18 September 2011 malam.
Berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat, gempa itu dirasakan di sekitar wilayah Sikkim, Himalaya yang berbatasan dengan Nepal, Bhutan, dan Tibet.
Gempa berpusat pada 60 kilometer barat laut Gangtok, ibukota negara bagian Sikkim. Di tempat ini, 60 warga mengalami luka-luka. "Tidak ada listrik. Seluruh penduduk mengungsi ke luar rumah. Beberapa bahkan melompat keluar dari jendela mereka. Anda dapat melihat beberapa bangunan retak," kata penduduk Gangtok, CK Dahal, seperti dilansir dari Channel News Asia, Senin 19 September 2011.
Selain di Gangtok, getaran kuat juga dirasakan di Nepal, Bhutan, dan Bangladesh.
Di Nepal, polisi mengatakan, tiga penduduk tewas, termasuk seorang yang sedang mengendarai motor beserta anak perempuannya yang masih berusia 8 tahun. Tembok di kompleks Kedutaan Besar Inggris yang berada di Kathmandu juga runtuh akibat gempa tersebut.
Jumlah korban semakin bertambah setelah gempa susulan yang berkekuatan 6,1 skala Richter mengguncang wilayah tersebut. Pejabat Sikkim, Karma Gyatso, mengatakan 5 orang tewas dan 60 lainnya mengalami luka-luka di sekitar Gangtok. "Kami melaporkan sejumlah rumah runtuh dan jalan-jalan terputus akibat tanah longsor," ujarnya. Sementara itu, sebanyak 9 orang tewas di India.
Di New Delhi, Perdana Menteri Manmohan Singh melakukan pertemuan darurat dengan Badan Penanganan Bencana Nasional. Sekretaris Kabinet Ajit Seth mengatakan bahwa sejumlah pesawat angkatan udara yang mengangkut tim penyelamat dan bantuan telah dikirim ke Sikkim. (sj)
Inspirasi Membantu Sesama
"Kami berharap kegiatan ini tak hanya menjadi sekadar acara, tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi orang lain agar turut berpartisipasi dalam membantu sesama."
