Malaysia Cokok Enam Bajak Laut Indonesia

Seorang tentara menjaga kapal tanker dari serangan bajak laut
Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews - Malaysia menangkap enam orang bajak laut Indonesia di lepas pantai Tanjung Piai, Pontian, 18 September 2011. Saat ditangkap, mereka sedang berusaha merompak sebuah kapal dagang.

Dilansir dari harian The New Straits Times, 19 September 2011, petugas dari Kesatuan Maritim Malaysia (MMEA) memergoki para pembajak laut yang berusaha memanjat kapal sasaran. Sadar aksi mereka ketahuan, para pembajak laut berusaha kabur.

MMEA lalu menembakkan beberapa kali tembakan peringatan sebelum akhirnya menangkap keenam orang tersebut 10 menit kemudian. Kepala MMEA, Zulkifli Abu Bakar, menyakini kelompok bajak laut yang anggotanya berusia antara 25 hingga 45 tahun ini juga terlibat terlibat dalam tujuh perampokan lainnya.

"Mereka menggunakan tiang bambu untuk mengerek tali sebelum memanjat untuk merampok awak kapal," kata Zulkifli, Pihaknya juga menyita beberapa jenis senjata seperti pisau daging, palu, kapak dan obeng dari para perampok. 

Ia juga menambahkan bahwa pembajakan memang sering terjadi di Tanjung Piai. "Namun kali ini para perompak hanya menargetkan barang-barang pribadi dari awak kapal seperti laptop dan uang tunai," ujarnya.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa para perompak juga berencana merampok dua kapal pedagang lainnya, MV Kandariah dan MV Al-Agaila, yang juga berlabuh di daerah tersebut.
Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Pesta Gol, Duel Dewa United vs Madura United Dihentikan
Ilustrasi Ekspor-Impor

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyambut baik capaian neraca perdagangan Indonesia yang surplus selama 47 bulan berturut-turut.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024