Survei: Orang Merokok di Film Dianggap Vulgar

Ilustrasi orang merokok
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai

VIVAnews - Klasifikasi 'film khusus dewasa' semestinya tak hanya diberikan pada film-film bermuatan seks dan kekerasan. Menurut para ahli di Inggris, film yang mempertontonkan orang mengisap rokok seharusnya juga dimasukkan dalam klasifikasi yang sama karena juga dianggap adegan vulgar.

Menurut harian Daily Mail, 20 September 2011, hasil studi tim peneliti Universitas Bristol menunjukkan bahwa anak 15 tahun yang terpapar film yang menunjukkan tokoh yang merokok berpotensi lebih tinggi 73 persen untuk meniru dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Petugas Kebersihan di Tangerang Angkut 3 Ribu Ton Sampah per Hari Selama Idul Fitri

Anak-anak juga berpotensi lebih tinggi 50 persen untuk menjadi perokok aktif dibandingkan dengan yang tidak menonton film itu.

"Lebih dari separuh total film yang mempertontonkan perokok dan beredar di Inggris Raya mendapat klasifikasi UK15 atau dibawah itu. Artinya, anak-anak berusia dibawah 15 tahun bisa ikut menyaksikan adegan tersebut," kata Dr. Andrea Waylen yang memimpin kelompok peneliti tersebut.

"Hasil yang kami peroleh menunjukkan adanya keterkaitan penemuan ini dengan fenomena remaja merokok di Inggris. Hasil ini juga mengindikasikan bahwa pembenahan klasifikasi film di Inggris untuk film yang menunjukkan perokok dapat menekan angka remaja yang merokok," katanya lagi.

Film Laris

KPK Tetapkan Eko Darmanto Jadi Tersangka TPPU

Dalam studi ini, sebanyak 5000 remaja ditanyai tentang sudah atau belumnya mereka menyaksikan 50 judul film yang diambil secara acak dari 366 judul film box office yang dirilis antara tahun 2001 hingga 2005. Para peneliti menyertakan beberapa judul film yang mempertontonkan orang merokok di beberapa adegannya. Ini termasuk Spider Man, Bridget Jones, dan The Matrix.

Data tersebut lantas dibandingkan dengan data lain yang menyatakan status remaja tersebut sebagai perokok aktif atau pernah mencoba merokok. Para peneliti juga mencari tahu tingkat penggunaan alkohol dan rokok di kalangan teman-teman remaja tersebut.

Menurut hasil akhir studi, yang diterbitkan di jurnal Thorax, 32 persen remaja yang mengaku pernah mencoba merokok adalah mereka yang menyaksikan film-film yang mempertontonkan orang merokok. Ini mengundang kekhawatiran Pusat Studi Kontrol Tembakau Inggris Raya, yang kemudian mendesak Badan Klasifikasi Film (BBCF) dan pemerintah untuk mengkaji ulang peraturan pemberian klasifikasi film.

"Fenomena glamorisasi kegiatan merokok sudah lama menjadi salah satu isu dalam peraturan pemberian klasifikasi film kami. Namun sayangnya, tak ada dukungan dari masyarakat untuk melakukan klasifikasi sendiri.

Misalnya saja, sebuah film yang diklasifikasikan PG atau 'Bimbingan Orangtua' bisa mereka klasifikasikan sendiri sebagai UK18, atau hanya boleh ditonton usia 18 tahun keatas karena ada satu adegan yang mempertontonkan orang merokok," kata David Cooke, kepala BBCF.

Menurutnya, peraturan klasifikasi film BBCF selama ini sudah proporsional dan mewakili keinginan mesyarakat. (ren)

Atta Halilintar Bocorkan Teka-teki Bayi Adopsi Raffi Ahmad, Berasal dari Palestina?
Selebram Meli Joker.

4 Selebgram Indonesia yang Putuskan Bunuh Diri, Terbaru Meli Joker Saat Live Instagram

Fitri Meliana, yang lebih dikenal sebagai Meli Joker di dunia maya, ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumahnya setelah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024