Barcelona Gelar Adu Banteng Terakhir

Aksi Para Matador Belia
Sumber :

VIVAnews - Aksi matador Serafín Marín pada Minggu 25 September 2011 menjadi adu banteng terakhir di Kota Barcelona, Spanyol. Tradisi yang sudah berjalan selama 600 tahun itu harus diakhiri setelah pemerintah di ibukota negara bagian Catalonia tersebut menjatuhkan larangan.

Menurut harian The Guardian, Marín menunaikan tugas terakhirnya melawan enam banteng di stadion La Monumental disaksikan sedikitnya 18 ribu pengunjung pada Minggu sore. Walaupun harga tiket dinaikkan delapan kali lipat dari harga normal, namun tidak menyurutkan antusiasme masyarakat.

"Saya telah mengantri tiket pertunjukan terakhir ini sejak hari Kamis, bahkan sampai menginap," kata seorang penonton yng antusias, Jordi Piqué. Beberapa penonton lain bahkan mengantongi pasir arena untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan pertunjukan.

Pelarangan adu banteng ini didukung sebagian masyarakat yang menganggap kemerdekaan warga sipil jadi terlanggar dengan berjalannya tradisi tersebut. Mereka juga gembira, karena pelarangan ini dipandang sebagai langkah mengakhiri terjadinya perilaku barbar terhadap binatang.

"Kami mungkin telah memenangkan perang, namun tidak hari ini karena ada enam banteng yang akan mati," kata seorang warga, Montserrat. Ia berkumpul bersama beberapa pejuang hak-hak binatang di luar arena saat pertunjukan berlangsung.

Walaupun adu banteng telah berpuluh-puluh tahun dilarang di negara bagian Catalonia, namun Barcelona masih beberapa kali menyelenggarakan adu banteng. Namun, ibukota Catalonia itu akhirnya harus tunduk pada peraturan yang melarang penyelenggaraan adu banteng di seluruh Catalonia.

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Dukungan Petisi

Tahun lalu, para legislator Catalonia mengajukan proposal larangan pertunjukan adu banteng, hal yang baru terjadi pertama kalinya di Spanyol. 180.000 orang menandatangani petisi untuk meloloskan proposal itu.

Pemerintah Catalonia berargumen bahwa pelarangan ini bertujuan membedakan Catalonia dari negara bagian lain di Spanyol. Menurut mereka, adu banteng identik dengan negara Spanyol yang berbahasa Spanyol, berbeda dari Catalonia yang berbahasa Catalan.

Bagi para aktivis dan sebagian masyarakat, pelarangan ini mencerminkan perhatian pada penderitaan berkepanjangan yang dialami binatang-binatang yang disiksa dengan alasan hiburan. "Kami senang adu banteng di Catalonia akhirnya berakhir juga," kata salah seorang warga, Aïda Gascón.

Adu banteng pertama di Barcelona tercatat pertama kali pada tahun 1387. Sejak itu, ribuan banteng telah menemui ajal mereka, dan kebanyakan tubuh mereka pasca pertunjukan berakhir dengan dijual ke tukang jagal atau diawetkan untuk pajangan. (ren)

Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan 6 Raperda Sumsel di Depan DPRD, Apa Saja?
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi

Simone Inzaghi Kangkangi Jose Mourinho Usai Inter Milan Juara Liga Italia

Inter Milan memastikan Scudetto Serie A musim 2023/2 usai menekuk rival sekota AC Milan 2-1. Prestasi itu membuat Simone Inzaghi Kangkangi Jose Mourinho.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024