Polah Kurang Ajar Anak Orang Kaya di China

Beijing Super Rich
Sumber :
  • businessinsider.com

VIVAnews -- Tingkah laku anak-anak yang berasal dari keluarga berada di China kini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan blogger negara tersebut. Akhir-akhir ini, makin banyak kasus pelanggaran yang melibatkan para penerus trah keluarga berpengaruh Negeri Tirai Bambu

Dilansir dari laman The Economic Observer, 26 September 2011, fenomena ini seolah menggambarkan pepatah China kuno 'Ayah adalah paspor anaknya, sementara anak adalah nisan ayahnya'. Seperti di masa kuno, anak-anak dari keluarga berada merasa di atas angin dengan kekuasaan yang dimiliki orang tua mereka, sehingga mereka cenderung melanggar peraturan dan berbuat sesuka hati.

Tengok saja kasus tabrak lari yang dilakukan putra seorang perwira polisi di China pada tahun lalu. Si anak melarikan diri dari lokasi kejadian sambil meneriakkan nama ayahnya setelah menabrak dua orang.

Salah satu dari dua korban tabrak lari si anak yang tidak disebutkan namanya ini akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Setelah menunggu cukup lama, ia dihukum enam tahun penjara.

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 

Gerak Cepat

Ada pula kasus Li Tianyi, bocah 15 tahun yang merupakan putra seorang penyanyi opera dan juga anggota partai Komunis China. Ia membawa mobil BMW tanpa plat nomor di jalanan, lalu menabrak mobil lain di depannya karena kesal mobil tersebut berjalan lambat.

Indonesia All Star Diisi Pemain Terbaik Guna Hadapi Red Sparks

Kali ini, polisi bergerak cepat menangani kasus Li karena desakan masyarakat. Bocah itu akhirnya dimasukkan ke sebuah institusi selama setahun, sebuah hukuman paling berat yang pernah ditimpakan pada anak berusia 15 tahun.

Kasus yang melibatkan putra empat taipan bisnis China yang dikenal dengan nama 'Empat Pemuda Beijing' juga tak boleh dilupakan. Persaingan antar keluarga membuat dua anggota kelompok ini terlibat pertikaian yang melibatkan tabrakan mobil dan aksi penembakan.

Kelakuan generasi muda yang seolah tidak mengenal rasa takut ini jelas membuat masyarakat China merasa malu dan marah. Muncul pertanyaan tentang siapa saja pihak selain keluarga mereka yang membantu mereka mendapat keringanan, bahkan mungkin bebas dari hukuman.

Penegakan hukum seharusnya tidak pandang bulu, siapapun yang pantas dihukum sudah seharusnya mendapatkan hukuman yang setimpal. Sebesar apapun pengaruh yang dimiliki sebuah keluarga, seharusnya tetap bisa dibatasi. Jika tidak, masyarakat tidak akan pernah mendapatkan rasa aman billa berhadapan dengan para keluarga terpandang. (ren)

Prabowo Subianto tiba di Malaysia.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024