- Press TV
VIVAnews - Al-Qaeda meminta Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, untuk berhenti menyebarkan teori konspirasi tentang tragedi 11 September 2001. Dalam sebuah artikel dalam majalah Al-Qaeda, mereka menyebut keterangan Ahmadinejad konyol.
"Lewat Ahmadinejad, pemerintah Iran telah mengakui bahwa mereka percaya bahwa pemerintah Amerika Serikatlah yang berada dibalik 9/11, bukannya Al-Qaeda. Jadi pertanyaannya adalah, mengapa Iran berpegang pada keyakinan konyol yang menyalahi semua bukti dan logika yang ada?" kata sebuah artikel di majalah al-Qaeda, Inspire, yang dilansir dari harian The Guardian, 28 September 2011.
Ahmadinejad telah berulangkali menyatakan teori konspirasi AS untuk menyudutkan umat Islam. Tragedi 11 September 2001, kata Ahmadinejad, adalah ulah AS untuk memberikan mereka alasan menginvasi Afganistan dan Irak. Pernyataan Ahmadinejad ini juga disampaikannya pada pidato di Sidang Umum PBB pekan lalu. Beberapa delegasi negara-negara Barat memilih walkout ketimbang harus mendengarkan pidato Ahmadinejad tersebut.
"Dengan menggunakan jaringan media imperialis kolonialisme mereka, AS mengancam siapapun yang mempertanyakan Holocaust dan kejadian 11 September dengan sanksi dan tindakan militer," kata Ahmadinejad kala itu.
Dianggap Saingan
Menanggapi pidato Ahmadinejad, Al-Qaeda dalam artikel berjudul "Iran dan Teori Konspirasi " itu bersikeras bahwa merekalah dalang dibalik runtuhnya menara kembar WTC.
Dalam artikel tersebut, Al-Qaeda mengatakan Ahmadinejad berusaha menanamkan teori konspirasi karena tidak berhasil menyamai reputasi al-Qaeda.
"Bagi mereka (Iran), Al-Qaeda adalah saingan untuk mengambil hati Muslim yang kehilangan haknya di seluruh dunia. Al-Qaeda bisa melakukan apa yang Iran tidak bisa. Untuk itu, Iran berusaha merendahkan 9/11 dan apa yang paling tepat untuk itu? Yaitu teori konspirasi," tulis artikel tersebut.
Al-Qaeda juga menuding Iran munafik dengan label anti-Amerikanya. Mereka menuduh itu hanya taktik politik, karena selama ini Iran tidak mendukung AS bila pemikirannya tidak sejalan, namun di waktu lain bisa bekerjasama dengan negara tersebut. (ren)
Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Kota Depok memiliki DPT terbesar.
