Baru Reda, Filipina Kembali DIhantam Topan

Banjir akibat topan Nalgae di Filipina
Sumber :
  • REUTERS/Cheryl Ravelo

VIVAnews - Belum sempat bernafas lega setelah dihantam badai Nesat, warga Filipina kembali harus diresahkan dengan badai Nalgae yang juga menyebabkan banjir dan longsor. Sejauh ini, dilaporkan seorang tewas dan seorang lainnya terluka akibat tanah longsor.

Badan penanggulangan bencana Filipina, sebagaimana dikabarkan CNN, Minggu 2 Oktober 2011, mengatakan badai Nalgae yang berkecepatan 130 km per jam pertama kali menghantam Kota Dinapigue, Provinsi Isabela pada Sabtu 1 Oktober 2011. Diperkirakan, badai akan berembus ke arah timur hari ini.

Nalgae atau di Filipina disebut Quiel ini menyebabkan hujan lebat 15-25 milimeter per jam. Akibat banjir, beberapa jalan di kota Calasiao dan Dagupan di pulau Luzon tidak dapat dilalui. Sedikitnya 850 keluarga yang terdiri dari 3.000 orang di provinsi La Union dan Pangasinan terkena dampak langsung banjir dan longsor.

Mereka dilaporkan telah diungsikan ke tempat aman. Bagi warga yang tinggal di dataran rendah, pemerintah Filipina menghimbau untuk segera mengungsi. Seorang lelaki berusia 35 tahun tewas akibat longsor, sementara itu wanita berusia 22 tahun terluka.

Badai ini adalah yang kedua dalam satu minggu setelah Topan Nesat memporak-porandakan Filipina. Akibat Nesat, sedikitnya 34 provinsi mengalami kerusakan parah, 52 orang dilaporkan tewas. Sebanyak tiga juta rakyat Filipina terkena imbas dari topan ini.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024