- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Jumlah korban tewas akibat hantaman topan Nesat dan Nalgae di Filipina meningkat menjadi 59 orang. Negara tersebut juga harus menghadapi kerugian miliaran peso akibat bencana alam beruntun tersebut.
Dilansir dari CNN, Senin 3 Oktober 2011, kerugian akibat topan diperkirakan sebesar 8 miliar peso (Rp1,6 triliun). Kerugian terbesar disumbang oleh provinsi Isabela dan Cagayan yang merupakan lumbung tani Filipina.
beberapa kota di provinsi Bulacan dan Pampanga di pulau Luzon hingga kini masih terendam banjir setinggi dada orang dewasa. Kota yang paling parah terkena dampak topan adalah Calumpit, banyak penduduk di kota ini yang terpaksa bertahan di atap-atap rumah.
Sementara itu, ratusan keluarga lainnya masih bertahan di pusat pengungsian meskipun banjir sudah mulai surut. Dilaporkan, sebanyak 43 ribu rumah terendam banjir akibat topan Nesat. Beberapa tanggul di provinsi Pampanga juga jebol akibat terjangan air. Keadaan ini diperparah dengan kedatangan topan Nalgae.
Topan Nesat saat ini berjalan ke arah China daratan. Dilaporkan, topan di China telah menyebabkan beberapa sungai meluap dan banjir. Ribuan rumah dan ribuan hektar lahan pertanian di Provinsi Hainan dilaporkan terendam air. Dua juta penduduk terpaksa diungsikan. (adi)
PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?
Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.
