- REUTERS/ Omar Ibrahim
VIVAnews - Lebih dari 3000 orang ditangkap tentara Suriah dalam tiga hari terakhir di kota Rastan. Mereka ditahan di pabrik semen, sekolah, dan kamp berlantai empat.
Seorang aktivis bernama Hassan mengatakan kota Sartan yang berpenduduk 70 ribu orang telah dihujani bom selama lima hari. Tentara Suriah kemudian menyerbu dengan dalih mencari pemberontak dan teroris bersenjata.
"Sepuluh kerabat saya ikut ditangkap," kata Hassan dari tempat persembunyiannya, dikutip dari Aljazeera, Senin 3 Oktober 2011.
Kota Rastan telah dikuasai tentara pemerintah sejak mereka memulai perburuan teroris bersenjata yang bersembunyi dalam kota. Situasi di kota tersebut kian memburuk dengan semakin banyaknya pengeboman dan serangan.
Pada hari yang sama, diadakan pula upacara pemakaman putra seorang ulama Muslim Sunni yang terbunuh dalam sebuah penyerbuan di Suriah utara. Sang ulama, Ahmad Badreddine Hassoun, dikenal sebagai pendukung Presiden Bashar Al-Assad.
"Datang kemari dan katakan apa saja yang Anda mau, dan bila ada yang menolak, saya akan bersama Anda. Anda ingin kebebasan, Anda ingin keadilan, maka datanglah kemari dan bangun semua itu di Suriah," kata Hassoun dengan suara bergetar.
Hassoun menyalahkan fatwa yang dibuat oleh ulama didikan luar negeri menjadi penyebab kematian putranya, dan menyebut pergolakan Suriah adalah konspirasi asing. Ia tak menyebut ulama mana saja yang dimaksud.
Sementara itu, Khaled Abboud, seorang anggota parlemen Suriah mengatakan bahwa usaha kaum oposisi untuk menggulingkan Al-Assad akan sia-sia. Ia menyebut usaha pembentukan dewan baru di Istanbul, Turki, sama saja dengan membodohi diri sendiri. "Itu hanya mimpi belaka," kata Abboud.
Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini
Rizky Nazar menjelaskan dirinya pergi ke tempat yang ada di video tersebut ramai-ramai dan tidak berduaan dengan Salsha Adriani.
