Iran Bantah Tuduhan Ingin Bunuh Dubes Saudi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast
Sumber :
  • Press TV

VIVAnews - Iran membantah tuduhan AS bahwa mereka terlibat dalam rencana membunuh Duta Besar Arab Saudi di Washington DC, Adel al-Jubeir. Iran menganggap tuduhan AS itu "skenario yang sudah disusun rapi."

Menurut stasiun berita Iran, Press TV, bantahan itu langsung dilontarkan tak lama setelah pejabat AS menyampaikan tuduhan dalam jumpa pers kepada wartawan pada Selasa waktu setempat. Bantahan disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast.

Menurut dia, tuduhan "yang menggelikan" itu merupakan contoh terbaru sikap permusuhan yang selama ini diterapkan AS dan Israel kepada Iran. "Perilaku ini, yang didasarkan kebijakan Amerika-Zionis yang sudah berlangsung dahulu kala, merupakan pertunjukan yang menggelikan yang sejalan dengan skenario pecah-belah yang diterapkan musuh-musuh Islam dan kawasan ini," kata Mehmanparast.

Dia menegaskan bahwa Iran mengutuk segala bentuk terorisme. Bagi Mehmanparast, tuduhan dari Washington itu sengaja dibuat AS untuk mengalihkan perhatian dari krisis domestik. Belakangan ini, AS bermasalah dengan gerakan kaum pemrotes "Mari Kuasai Wall Street" yang menunjukkan ketidakpuasan masyarakat atas krisis ekonomi dan pengangguran di Negeri Paman Sam.

Mehmanparast juga menilai bahwa para perancang skenario yang telah disusu rapi itu berupaya menaburkan benih-benih perpecahan dan membantu rezim zionis Israel dari isolasi yang tengah dihadapi negara itu dari masyarakat internasional menyangkut pendudukan atas wilayah-wilayah Palestina.  

Menurut kantor berita Reuters Jaksa Agung AS, Eric Holder, menyatakan bahwa upaya pembunuhan atas Dubes Saudi dirancang oleh Korps Garda Revolusioner Iran melalui satuan khususnya, Al-Quds. Satu orang telah ditangkap September lalu dan satunya lagi berhasil kabur ke Iran.

Menurut Direktur Badan Penyelidik Federal AS (FBI), Robert Mueller, rencana itu tak bedanya dengan skenario film Hollywood karena Dubes Saudi itu akan dibunuh melalui bom di suatu restoran di Washington DC, yang didukung oleh dana dari transaksi obat bius Meksiko dan beberapa sambungan telepon internasional.

Membetulkan Bodi Mobil Berstandar Pabrik Cuma Butuh Waktu 8 Jam
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid

Sindir PDIP yang Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Silakan, Tidak Berdampak Apa-apa

PDIP minta KPU agar menunda penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024