- REUTERS/US Marshals Service/Handout/Files
VIVAnews - Seorang pemuda asal Nigeria mengaku salah atas tuduhan berupaya mengebom pesawat ke Amerika Serikat pada 25 Desember 2009. Walau belum divonis, pemuda 24 tahun bernama Umar Farouk Abdulmutallab itu terancam hukuman penjara seumur hidup.
Menurut stasiun berita BBC, pengakuan bersalah itu tanpa ragu diutarakan Umar kepada hakim di pengadilan Kota Detroit, AS, Rabu waktu setempat. Dia mengaku salah atas semua dari delapan dakwaan - termasuk terorisme dan upaya pembunuhan.
"Pada akhir 2009, dalam rangka memenuhi kewajiban relijius, saya memutuskan untuk berpartisipasi dalam jihad melawan Amerika Serikat," kata Umar dalam pernyataan kepada hakim, seperti yang dikutip kantor berita Reuters. "Aksi itu membuat saya bersalah melakukan kriminalitas di Amerika Serikat," lanjut Umar.
Oleh kalangan media massa di AS, Umar dijuluki "Bomber Celana Dalam." Pasalnya, dia menyembunyikan bom di balik celana dalam yang dia kenakan saat naik pesawat maskapai Northwest Airlines rute Amsterdam (Belanda) - Detroit. Pesawat itu membawa 300 penumpang dan awak.
Aksi teror itu akhirnya gagal total dan Umar sendiri menderita luka bakar saat berupaya meledakkan bom. Dia berhasil dibekuk awak dan sesama penumpang serta langsung dicokok pihak keamanan begitu mendarat di Detroit.
Umar akan mendengar vonis dari hakim pada 12 Januari 2012. Mempertimbangkan bobot hukuman atas semua dakwaan yang dijatuhkan jaksa, Umar kemungkinan bakal mendekam di penjara seumur hidup.
Kalangan pejabat AS dan Yaman mengaitkan Umar dengan ulama radikal Anwar al-Awlaki. Mereka berdua dikabarkan sempat bertemu di Yaman sebelum aksi yang gagal di pesawat Northwest. Awlaki sendiri September lalu tewas akibat serangan rudal dari pesawat nirawak milik AS di Yaman. (eh)
Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan
"5 korban rata-rata luka bakar ada di kepala, tangan, dan kaki. Setelah kita evakuasi langsung kita larikan ke RSUD Mampang Prapatan," ujar Kompol David Kanitero.
