- REUTERS/Mohamad Torokman
VIVAnews – Israel akhirnya mengumumkan nama-nama ratusan tawanan Palestina yang akan dibebaskan. Seluruh tawanan tersebut akan ditukar dengan tentara Israel, Gilad Shalit sebagai bagian dari kesepakatan antara negara tersebut dengan kelompok pejuang Palestina di Jalur Gaza, Hamas.
Dikutip dari laman Reuters, nama-nama tersebut diumumkan pihak Israel melalui situs Penjara Israel (Israel Prison Service) pada Minggu, 16 Oktober 2011. Sebanyak 450 tawanan pria dan 27 tawanan wanita Palestina akan dibebaskan dalam pertukaran tahap pertama.
Sementara 550 tawanan lainnya akan dibebaskan dalam waktu sekitar dua bulan, ungkap salah seorang otoritas yang tak asing dengan kesepakatan yang dimediasi oleh Mesir tersebut. Beberapa tawanan yang berasal dari Tepi Barat akan dikirim ke Jalur Gaza dan tawanan lainnya akan diasingkan ke luar negeri.
Di antara tawanan Palestina yang akan dibebaskan adalah Ahlam Tamimi, wanita yang pernah bekerja sebagai reporter untuk stasiun televisi lokal sebelum bergabung dengan sayap bersenjata Hamas. Ia ditangkap karena telah membantu memilih lokasi untuk serangan bunuh diri dan dan dituding membawa para pelaku bom bunuh diri ke lokasi serangan, termasuk ke sebuah restoran pizza di Yerusalem pada 2001 lalu, yang mengakibatkan 15 orang tewas.
Selain itu tawanan asal Palestina yang akan dibebaskan lainnya adalah Mohammed Al-Sharatha, pemimpin Hamas unit tempur khusus ‘101’ yang menculik dua tentara Israel pada 1989. Dua tentara Israel itu akhirnya tewas. Sharatha ditangkap pada 1989.
Seperti diketahui Israel dan Hamas sepakat saling membebaskan tawanan. Dalam kesepakatan yang dimediasi Mesir, Hamas bersedia membebaskan seorang serdadu Israel, Gilad Shalit. Sebaliknya, Israel akan melepas seribu tahanan asal Palestina. (eh)
PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan
Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.
