Pakar: Obama Ditelantarkan Ayah

Presiden Barack Obama menggelar rapat terkait operasi militer di Pakistan
Sumber :
  • Official White House Photo/ Pete Souza

VIVAnews - Ketiadaan figur ayah selama masa kecilnya diduga mempengaruhi cara Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengambil sebagian besar keputusan selama pemerintahannya. Hal ini diungkapkan seorang profesor dari George Washington University dalam bukunya yang diberi judul 'Obama On The Couch'.

Dilansir dari laman Daily Mail pada Sabtu 15 Oktober 2011, profesor Justin Frank menyebut Obama kehilangan figur ayah karena ditelantarkan oleh ayah kandungnya.

Dia juga menyebut, Obama kecil kurang diperhatikan oleh ayah tirinya pada usia 10 tahun. Lantas, Obama menghabiskan kehidupan berpolitiknya dengan mencari sosok pengganti figur ayah, seperti pendeta Jeremiah Wright dan Wakil Presiden Joe Biden.

"Obama berusaha membangun ikatan dengan mencari sosok ayah, seseorang pria tangguh yang tahu apa yang harus dilakukan. Ia cenderung kurang suka didorong para pendukungnya untuk melakukan hal-hal yang mengingatkannya pada ibunya," tulis Frank.

Ia juga menyebut pembunuhan Bin Laden sebagai manifestasi kemarahan Obama yang telah lama dipendam di alam bawah sadar sang presiden. "Sosok Bin Laden menjadi pengganti pelampiasan kemarahan Obama terhadap orang tuanya," sebut Frank.

Anaalisisnya mengenai Obama juga meluas hingga latar belakang sang presiden yang berdarah campuran. Frank menyimpulkan bahwa selain karena ditelantarkan kedua ayahnya, faktor latar belakang itu akhirnya membuat Obama jadi sangat protektif terhadap keluarganya sendiri, serta memiliki keinginan yang kuat untuk menjaga keutuhan AS.

Buku berisi analisis psikoanalitis mengenai presiden AS ini bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya pernah ada buku serupa berjudul 'Bush On The Coach' yang membahas tentang kehidupan George W Bush yang disebut 'memiliki kepribadian yang kacau'. (ren)

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Kehadiran pasangan AMIN saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 dinilai bisa memberi legitimasi hasil Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024