Bentrok Warnai Mogok Massal di Yunani

Bentrok demonstran dan aparat di Athena, Yunani
Sumber :
  • REUTERS/John Kolesidis

VIVAnews - Hari pertama mogok massal dan unjuk rasa besar-besaran di Athena, Yunani, diwarnai bentrokan antara para demonstran dengan aparat keamanan. Demonstran yang marah meneriakkan protes menolak rencana pengetatan anggaran pemerintah yang dinilai akan semakin merugikan mereka.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Rabu 19 Oktober 2011, bentrokan terjadi di depan gedung parlemen Yunani pada jam makan siang. Massa berpakaian hitam melempari aparat dengan batu dan bom Molotov. Serangan ini dibalas aparat dengan lemparan gas air mata, granat kejut dan pentungan.

Lebih dari 100 petugas berjaga di depan gedung parlemen. Barikade dipasang sekitar 45 meter dari gedung parlemen, mencegah masuknya pendemo. "Jangan tunduk, ini saatnya melawan dan berjuang," kata para demonstran yang berpawai di Athena.

Buru Harta Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi

Besok, para anggota parlemen akan menggodok rencana pengurangan anggaran. Polisi memperkirakan jumlah demonstran di Athena berjumlah lebih dari 70.000 orang.

Untuk mengatasi kerusuhan, polisi akan menurunkan 2.500-3.000 ke jalan. Penyelenggara unjuk rasa memperkirakan peserta unjuk rasa akan berjumlah lebih dari 120.000 orang.

Beberapa orang dilaporkan mengalami luka-luka dalam bentrokan tersebut. Mereka kebanyakan terluka bakar ringan dan luka di kepala. Mereka akan demonstrasi dan mogok massal selama dua hari hingga besok. Kantor-kantor pemerintah ditutup dan kegiatan bisnis di penjuru Yunani dihentikan. Bahkan banyak toko kelontong dan toko roti juga tutup.

Ini merupakan kesekian kalinya Yunani dilanda aksi mogok kerja sekaligus unjuk rasa besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir. Pada Juni lalu bentrokan hebat terjadi antara demonstran dan pasukan keamanan di luar gedung parlemen atas isu yang sama.

Banyak warga Yunani jengkel dengan rencana pemerintah dan parlemen untuk kembali membahas pengetatan anggaran. Pasalnya, pengetatan itu bakal membuat para pegawai negeri menderita pemotongan gaji, dan juga berkurangnya tunjangan bagi para pensiunan. Tidak hanya itu, pemerintah juga lagi-lagi berencana menaikkan pajak untuk mempersempit defisit anggaran.

Padahal, menurut pemerintah, penghematan itu merupakan syarat dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) bila ingin mendapat pinjaman darurat lagi. Menurut stasiun berita BBC, pinjaman itu sangat diperlukan Yunani mengingat utangnya sudah 162 persen dari produk domestik bruto (GDP) mereka.

Keberadaan Astronot Terancam, Hal Mengerikan Ini Muncul di Luar Angkasa
Bea Cukai bersama BNN sita dan musnahkan sabu

Bea Cukai dan BNN Sita dan Musnahkan 21 Kilogran Sabu di Tangerang

Bea Cukai berhasil menyita barang bukti seberat 21 kg, dan seluruhnya telah dimusnahkan pada Rabu (24/04) di Kantor BNNP Banten.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024