VIVAnews – Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, walk out dari acara debat di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Kamis 29 Januari 2009. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, yang juga tampil sebagai pembicara hanya bisa terpana melihat aksi Erdogan.
Erdogan meninggalkan ruangan karena moderator tidak memberi waktu yang cukup bagi dirinya untuk menyangkal pembenaran Presiden Israel, Shimon Peres, terkait serangan di Jalur Gaza yang menewaskan sekitar 1.300 warga Palestina. Saat itu, Forum Ekonomi Dunia mengadakan sesi debat mengenai kondisi di Palestina pasca serangan Israel di Jalur Gaza.
Sebelum meninggalkan ruangan, Erdogan sempat menuding Peres sebagai pembunuh. “Kamu membunuh banyak orang,” kata Erdogan, seperti dikutip dari laman stasiun televisi Al Jazeera, Kamis 29 Januari 2009.
Diskusi panel tersebut berlangsung panas. Peres memberikan argumen atas serangan yang mereka lakukan terhadap Palestina. Peres mengatakan kalau Erdogan akan melakukan tindakan yang sama bila roket-roket negara lain berjatuhan di Istanbul.
Suasana semakin panas saat moderator, David Ignatius - seorang kolumnis harian Washington Post - hanya memberikan waktu satu menit kepada Erdogan untuk merespon monolog panjang Peres.
Waktu yang singkat itu dimanfaatkan Erdogan untuk menyatakan kekecewaannya atas sikap orang-orang yang masih memberikan pujian atas penjelasan Peres. Sebab, menurut Erdogan, penyerangan di Jalur Gaza adalah perbuatan yang salah dan tidak manusiawi.
Ignatius dua kali mencoba mengakhiri debat karena acara makan malam akan segera dimulai. Namun tindakan si moderator membangkitkan emosi Erdogan. "Terima kasih banyak, terima kasih banyak, terima kasih banyak. Saya tidak akan kembali ke Davos setelah ini,” kata Erdogan sambil meninggalkan podium.
Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya
Pencapaian Opini WTP Pemkot Tangsel ini yang ketiga di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.
