Banjir Bangkok Sudah Sampai Bandar Udara

Banjir melanda ibukota Thailand, Bangkok, 24 Oktober 2011
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad

VIVAnews - Sejumlah wilayah di ibukota Thailand, Bangkok, sudah menerima banjir kiriman dari wilayah utara. Bahkan, air banjir sudah mencapai kawasan bandar udara Don Muang, yang menjadi salah satu pusat penampungan pengungsi korban banjir.

Demikian ungkap Gubernur Bangkok, Sukhumband Paribatra, hari ini seperti yang dikutip stasiun berita CNN. Don Muang termasuk salah satu dari dua bandar udara terkemuka di Thailand. Namun, Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi di luar Bangkok hari ini masih dinyatakan aman.

Suci Winata Istri Ke-4 Ari Sigit Melahirkan Cicit Soeharto

Selain Don Muang, gubernur juga mengungkapkan bahwa penduduk di lima kawasan pemukiman di Bangkok juga harus bersiap menghadapi banjir. Mereka diminta memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi dan segera pindah ke penampungan sementara.

"Setelah mempelajari semua indikator, kami menemukan situasi sudah makin serius dan diperkirakan bisa memburuk," kata gubernur dalam konferensi pers yang dikutip kantor berita Reuters. "Seperti yang telah dikatakan, bila situasi sudah menjadi krisis, sayalah yang pertama mengabarkan kepada kalian, dan ini yang sedang saya lakukan," lanjut gubernur. 

Gimnasium Universitas Thammasat, yang juga menjadi pusat evakuasi, juga kebanjiran dan hari ini tanpa listrik. Itulah sebabnya para pengungsi yang sudah berada di tempat itu segera pindah.

Menurut gubernur, sekitar 4.000 warga dipindahkan dengan bus ke Stadion Rajamangala di bagian tengah Bangkok. Mereka dipandu oleh 400 relawan.

Di timur Bangkok, kawasan industri Lat Krabang dan Bang Chan juga terancam banjir. Para relawan di sana meminta bantuan tenaga untuk menumpuk karung-karung pasir sebagai tanggul darurat.

Sejak Juli lalu, banyak wilayah Thailand dilanda banjir akibat hujan yang hampir tiada henti. Sebanyak 28 dari 77 provinsi di Thailand tergenang air, yang mencakup 16 kali lebih luas dari wilayah Hong Kong.

Bencana terburuk dalam kurun 50 tahun, banjir telaha menewaskann sedikitnya 356 jiwa dan berdampak bagi hampir 2,5 juta warga. Sebanyak 113.000 warga kini tinggal di pengungsian dan 720.000 orang membutuhkan perawatan medis.

Pemerintah berupaya mengalihkan aliran banjir melalui sejumlah kanal, untuk diarahkan ke laut, sehingga tidak sampai membanjiri Bangkok, wilayah landai yang menjadi urat nadi ekonomi dan pemerintahan Thailand. Namun, luapan air ternyata melebihi perkiraan, sehingga pihak berwenang dan penduduk tak kuasa menahan air banjir kiriman.

Ilustrasi nyamuk.

Health Minister Conveys How to Handle Arbovirus Disease

Indonesian Health Minister Budi Gunadi Sadikin stated that there are several ways to handle arbovirus diseases, which are transmitted through insect vectors such as mosqu

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024