Jumlah Korban Gempa di Turki Terus Bertambah

Korban gempa bumi di Kota Van, Turki, 24 Oktober 2011
Sumber :
  • REUTERS/Umit Bektas

VIVAnews - Lebih dari 200 orang ditemukan tewas akibat gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter yang mengguncang Turki kemarin. Jumlah korban diperkirakan masih akan terus bertambah karena hingga saat ini upaya pencarian dan penyelamatan korban masih terus berjalan di daerah yang terdampak gempa.

Menteri Dalam Negeri Idris Naim Sahin mengatakan hingga kini ribuan warga terluka luka akibat gempa di kota Ercis, seperti dimuat kantor berita Reuters pada Selasa 24 Oktober 2011. Pasukan penyelamat kini berfokus pada penyelamatan korban yang tertimbun runtuhan beton di kota yang paling parah terdampak gempa.

Bantuan pangan berupa roti dan makanan lainnya telah didistribusikan pada pengungsi yang berjibaku melawan udara dingin di jalan dengan bergulung dibalik selimut tebal. Di kota Diyarbakir, sebelah tenggara Ercis, tim penyelamat mencari empat bocah yang masih terkurung di balik runtuhan blok apartemen.

Sedikitnya 100 orang di kota Van yang berjarak 100 kilometer di selatan Ercis juga diperkirakan tewas. Tim penyelamat yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat berusaha menyisir puing-puing sisa gempa dengan tangan kosong dan sekop.

Korban gempa di Ercis dievakuasi ke tenda-tenda yang didirikan diluar sebuah stadion olahraga. Evakuasi korban dari Van terkendala kerena jalan penghubung antara kedua kota putus akibat gempa.

Chandrika Chika Ditangkap karena Kasus Narkoba, Netizen: Udah Benar Joget Papi Chulo Aja

Bangunan Rapuh

Upaya penyelamatan yang berlangsung di kawasan stepa Anatolia yang berbatasan dengan Iran, terkendala akibat putusnya aliran listrik. Saat fajar menyingsing, baru terlihat parahnya kehancuran akibat gempa sehingga baru bisa dilakukan upaya penyelamatan.

Guna menolong para korban gempa, Bulan Sabit Merah menerjunkan 100 tenaga ahli untuk mengkoordinasi operasi penyelamatan di beberapa titik pasca gempa. Mereka juga telah mendistribusikan 4000 tenda, 11 ribu selimut, kompor, dan makanan supaya para korban bisa memerangi udara dingin.

Perdana Menteri Tayyip Erdogan mengatakan bahwa masih banyak lagi korban yang belum ditemukan, teriutama di bagian pinggiran kota yang masih belum tersentuh bantuan. "Gedung-gedung yang hancur terbuat dari bata jemur yang memang tidak tahan gempa. Saya rasa semua gedung di daerah pedesaan hancur," ujarnya dalam sebuah konferensi pers di Van. (eh)

Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu Singapura Atas Kemenangan di Pilpres 2024
Ilustrasi mengemudi di malam hari

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

Seorang wanita mengalami larangan menggunakan layanan Uber hanya karena memiliki nama Swastika Chandra. Ini membuatnya terkejut. Hal ini karena sentimen terhadap NAZI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024