Terjerat Korupsi, Dua Menteri Afsel Dipecat

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma
Sumber :
  • REUTERS/Siyabulela Duda /Government Communications and Information Systems (GCIS)/Handout

VIVAnews - Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, memecat dua menteri dan menonaktifkan sementara Kepala Polisi Nasional. Pasalnya, mereka dicurigai menyalahgunakan uang rakyat dan terlibat kasus korupsi sehingga tengah diselidiki pihak berwenang.

Menurut kantor berita Reuters, keputusan itu diumumkan sendiri oleh Zuma kepada wartawan, Senin waktu setempat. Mereka yang dipecat adalah Menteri Kerjasama Pemerintahan Sicelo Shiceka dan Menteri Pekerjaan Umum Gwen Mahlangu Nkabinde. Sedangkan Kepala Polisi Afsel, Bheki Cele, diskors sementara dari jabatannya hingga penyelidikan selesai dan bebas dari dakwaan.

Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan bahwa ketiga pejabat tinggi itu dicurigai terlibat kasus korupsi. Maka, KPK Afsel dan jaksa penyelidik kasus korupsi, Thuli Madonsela, meminta Zuma sebagai kepala pemerintahan agar membebastugaskan mereka dari jabatan agar pihak berwenang bisa leluasa melancarkan penyelidikan.

Menurut kalangan pengamat, keputusan itu merupakan respon Zuma atas berbagai kritik yang menyatakan bahwa dia kurang tegas dalam memerangi korupsi di jajaran birokrasi. Namun, tudingan itu ditampik oleh juru bicara Zuma, yang menyatakan bahwa presiden harus memastikan dulu ada laporan yang kuat dari pihak penyelidik.

"Laporan dari penuntut umum merupakan bagian dari pertimbangan dan berdampak atas perubahan di kabinet," kata juru bicara kepresidenan, Mac Maharaj. Pengamat independen, Nic Borain, menyambut baik langkah tegas Zuma karena bisa menjadi sinyalemen positif bagi pemerintah dalam memerangi korupsi.
 
Menteri Shiceka dicurigai menghabiskan dana 600.000 rand (sekitar Rp673 juta) untuk jalan-jalan, termasuk mengunjungi pacarnya yang dipenjara di Swiss akibat kasus penyelundupan narkoba. Nkabinde dan Cele dicurigai terlibat dalam makelar properti secara ilegal. Zuma segera menyiapkan pengganti atas para pejabat yang bermasalah itu.

Ini kali kedua Zuma merombak kabinet sejak dia menjadi presiden pada 2009. Dia selama ini dikritik selalu ragu-ragu dan kurang tegas. Posisi Zuma mendapat tantangan tahun depan saat partainya, Kongres Nasional Afrika, akan memilih pemimpin baru.

 

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan
Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK, Anies-Muhaimin

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024