Akan Mundur, Berlusconi Buat Kesepakatan

Perdana Menteri Italia, Silvio Berluconi
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dikabarkan membuat kesepakatan rahasia dengan salah satu sekutunya, Umberto Bossi dari Northern League. Seperti diberitakan dua surat kabar, La Repubblica dan La Stampa, dia akan mengundurkan diri pada Desember atau Januari mendatang.

Ini untuk membuka jalan bagi Italia agar bisa menggelar pemilihan umum pada Maret 2012 untuk membentuk pemerintahan baru. Kesepakatan ini kabarnya juga sebagai imbalan atas dukungan Bossi pada reformasi sistem peraturan pensiun.

Italia saat ini memang mendapat tekanan dari Uni Eropa untuk mereformasi sistem pensiun dan memperpanjang usia pensiun. Ini sebagai bagian dari rencana untuk mengendalikan utang publik dan memperbaiki perekonomian.

Berlusconi mencapai kesepakatan pada Selasa malam dengan Bossi. Mereka memberikan rencana reformasi pensiun pada Uni Eropa dalam pertemuan penting di Brussels, Jerman, hari ini, Rabu, 26 Oktober 2011.

"Jangan buat aku terlihat bodoh di Brussel dan aku berjanji kita akan maju pada pemilihan bulan Maret," kata Berlusconi pada Bossi seperti dikutip Telegraph.co.uk, 26 Oktober 2011.

Bossi mengatakan bahwa koalisi telah mencapai kesepakatan mengenai reformasi. Tapi keputusan diserahkan seluruhnya pada Uni Eropa.

"Akhirnya kami telah menemukan caranya. Sekarang kita lihat saja reaksi Uni Eropa," kata Bossi.

Pemerintahan Berlusconi mengalami krisis permanen sejak terpilih kembali pada 2008. Berbagai kasus korupsi, skandal seks dan perpecahan dalam koalisi, terus membayangi kepemimpinan perdana menteri berusia 74 tahun ini.

Banyak pihak mendesak Berlusconi untuk mengundurkan diri, tapi ia bersikeras untuk tetap menjalankan tugasnya sebagai perdana menteri hingga masa jabatannya berakhir pada 2013. 

Terpopuler: Ramalan Zodiak sampai Penjelasan Buya Yahya Soal Panggilan Pak Haji

Menanggapi hal ini, Bossi justru merasa ragu kalau pemerintahan Berlusconi bisa bertahan. Namun, ketika dikonfirmasi soal kesepakatan antara Berlusconi dan Bossi, keduanya membantah. (kd)

VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran, Ayatollah Khamenei

Mengenal Sosok Pemimpin Tertinggi Negara Iran, Ternyata Bukan Presiden

Ayatollah Ali Khamenei yang telah memegang jabatan sebagai Pemimpin Tertinggi Iran sejak tahun 1989, adalah sosok yang mengemuka dalam sejarah dan politik negara tersebut

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024