Pembunuh Khadafi Hadapi Peradilan

Mayat yang diduga Moammar Khadafi
Sumber :
  • Al Arabiya

VIVAnews - Pemerintahan sementara Libya menyatakan akan menghukum siapapun yang terbukti bertanggung jawab atas kematian pemimpin negara itu, Muammar Khadafi dan anaknya.

Perubahan posisi pemerintah sementara Libya ini menyusul kritik yang terus-menerus selama seminggu atas penangkapan dan kematian Khadafi. Para pemberontak merekam proses kematian Khadafi, termasuk gambar di mana Khadafi yang berdarah kemudian ditembak hingga tewas. Gambar-gambar ini membawa perubahan opini publik makin meluas di luar negara tersebut.

Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya yang awalnya adalah wadah para penentang Khadafi, mengatakan akan berupaya menyeret siapa saja yang melepaskan tembakan dan menewaskan Khadafi.

"Terkait Khadafi, kami tidak akan menunggu siapapun memberitahu kami," kata Abdel Hafiz Ghoga, Wakil Kepala NTC seperti dikutip dari laman Guardian.co.uk.

NTC, kata dia, sudah menyelidiki kasus kematian Khadafi dengan bersandar pada kode etik penanganan tawanan perang. "Saya yakin (pembunuhan Khadafi) merupakan tindakan individu dan bukan tindakan revolusioner atau tentara nasional. Siapapun yang bertanggung jawab untuk itu akan dibawa ke pengadilan," kata dia.

Taktik Netanyahu Gusur Warga Palestina, Israel Bakal Bangun 10 Ribu Tenda di Rafah

Penyelidikan ini tidak mungkin disambut baik di Misrata, basis pemberontak yang menangkap Khadafi di kampung halamannya, Sirte.

Saat dimintai komentar mengenai pendapat publik yang mempertanyakan kematian Khadafi, Kepala Militer Misrata, Ibrahim Beit al Mal menyatakan, "Kenapa mereka mempertanyakan hal itu? Dia (Khadafi) sudah ditangkap dan dibunuh."

Seorang pejabat di Misrata juga menyatakan bahwa pembunuh Khadafi adalah pasukan yang sudah berjuang selama sembilan bulan. "Dia adalah kami, bukan siapa-siapa."

Identitas pria yang diduga menarik pelatuk pistol 9 mm ke pelipis kiri Khadafi sekitar 20 menit setelah penangkapan dikenal luas di Misrata sebagai kelompok Ghoran Katiba. "Mereka tidak akan mendekati kami," kata pemberontak yang menarik Khadafi dari gorong-gorong. (adi)

Seorang Pendeta Ditikam saat Sedang Pimpin Upacara Ibadah di Sebuah Gereja
Sosok Serda Maria Jacoba Samuel

Sosok Maria Samuel, 'Noni Belanda' yang Bangga Jadi Prajurit TNI AD

Anggota Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad) Serda Maria Jacoba Samuel sempat mencuri perhatian publik lantaran memiliki darah keturunan Belanda dan paras yang cantik.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024