- YouTube
VIVAnews - Pemimpin Sekte kontroversial yang terkenal atas upaya pembakaran al-Quran tahun lalu, Terry Jones, menyampaikan rencananya untuk maju sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat pada pemilihan 2012. Salah satu programnya jika terpilih adalah membenahi sistem keuangan AS.
Dilansir dari laman Fox News, Jumat 28 Oktober 2011, Terry Jones menyampaikan niatannya ini pada sebuah wawancara dengan International Business Times. Dia mengatakan terpanggil untuk menjadi presiden setelah melihat perekonomian AS yang hancur.
Tidak jelas apakah pemimpin sebuah gereja kecil di Florida ini serius atau tidak dengan ucapannya. Namun, dia mengatakan saat ini yayasan yang dipimpinnya, Dove World Outreach Center, tengah mengumpulkan staf dan mencari penyandang dana, serta mencari dukungan di 50 negara bagian.
Jones mengatakan tema kampanyenya nanti adalah "Bangkitlah Amerika!". Jones bersumpah, jika menjadi presiden, dia akan menghentikan pemborosan anggaran, menarik semua pasukan AS di luar negeri dan mengusir semua imigran gelap.
Dia juga berjanji akan menurunkan tingkat pengangguran AS dengan cara menekan pajak korporat dan memotong laju birokrasi. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong warga memulai bisnis mereka sendiri.
Nama Jones terkenal di seantero dunia tahun lalu saat dia dan jemaatnya yang hanya berjumlah 50 orang berencana menggelar “International Burn a Koran Day” atau “Hari Internasional Pembakaran Al Qur’an” untuk memperingati sembilan tahun tragedi 9/11. Rencananya ini langsung memicu kemarahan umat Muslim di seluruh dunia.
Salah satu bentrokan akibat rencana Jones terjadi di Afganistan. Demonstrasi anti Jones di kota Mazar-i-Sharif berujung pada penyerbuan ke markas PBB, menewaskan tujuh orang. Protes lainnya di seluruh dunia juga berlangsung ricuh, total 20 orang tewas.
Pemimpin Gereja di dunia juga mengecam keras rencana Terry Jones saat itu. Otoritas Gereja Katolik sedunia itu menyebut rencana Terry itu menodai kesucian agama. (Baca: Vatikan Keras Terry Jones). Para pemimpin Gereja di Amerika, menyebut Terry tidak waras dan tidak paham soal kedamaian Islam. Para pemimpin Gereja di Indonesia, saat itu mengirim surat kepada Obama, dan mendesaknya menghentikan rencana Terry Jones itu (Baca surat Gereja Indonesia di sini)
Jones kemudian mengurungkan niatnya setelah Presiden AS Barack Obama turun tangan. Namun, pada Maret lalu, dia melakukan pembakaran Quran setelah sebelumnya melakukan "pengadilan" atas kitab suci itu.
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
