- REUTERS/Damir Sagolj
VIVAnews - Pemerintah Thailand meminta bantuan pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk tinggal lebih lama dan membantu proses pemantauan banjir. Untuk melakukan ini, pasukan AS menurunkan helikopter militer untuk keliling Bangkok.
Menurut laporan Pentagon, dilansir dari kantor berita BBC, Sabtu 29 Oktober 2011, dua helikopter Seahawk milik AS yang berjaga di Bangkok merupakan bagian dari kesatuan Kapal Perang USS Mustin.
Kapal perang tersebut buang sauh di pelabuhan Laem Chabang, selatan Bangkok. Misi mereka adalah memberikan bantuan makanan bagi korban banjir di Thailand. Namun, kehadiran mereka diperpanjang enam hari atas permintaan dari pemerintah Thailand.
"Pemerintah Thailand meminta kami tinggal untuk membantu," kata John Kirby, kapten kapal Mustin.
Sementara itu, kondisi banjir di Bangkok masih belum surut. Volume sungai Chao Praya mencapai titik tertingginya, yaitu 2,47 meter di atas permukaan laut. Dikhawatirkan, musim penghujan yang belum berakhir akan meluapkan air sungai yang membelah Bangkok itu.
Banjir menggenangi hampir seluruh Bangkok, keculai di tengah kota yang kering. Gelombang eksodus warga Bangkok hingga saat ini masih terus berlangsung, berkat arahan pemerintah.
Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro mengatakan bahwa anggota Satlantas Polresta Manado tewas.
