Kantor Sebuah Majalah di Perancis Dibom

Polisi Prancis di kantor majalah Charlie Hebdo yang dibom.
Sumber :
  • Reuters Photo

VIVAnews - Kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis, dilempar bom Molotov pada Selasa malam waktu setempat. Penyerangan ini selang sehari setelah edisi teranyar majalah tersebut mengatakan akan menunjuk Nabi Muhammad sebagai pemimpin redaksi edisi berikutnya. Rencana itu menuai kecaman dari banyak pihak di Perancis.

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan

Akibat lemparan Molotov itu, semua isi di kantor berita tersebut hangus terbakar. Tidak disebutkan ada korban luka dalam peristiwa tersebut. "Kami tidak lagi punya kantor. Semua peralatan kami habis," kata salah seorang editor Charlie Hebdo, dikutip dari kantor berita BBC, Rabu 2 November 2011.

Edisi 'spesial' yang diberi judul 'Charia Hebdo' (Hebdo Syariah) tersebut dimaksudkan untuk merespon kemenangan partai Islam Ennahda pada pemilu Tunisia yang lalu.

Seperti dilansir The Telegraph bukan hanya kantor redaksi yang diserang. Situs web majalah ini juga dibobol hacker yang meninggalkan pesan dalam bahasa Inggris dan bahasa Turki, mengkritik penggunaan figur nabi yang sangat dimuliakan dalam majalah ini. 

Christian Bautista Bakal Tampil di Konser Westlife: The Hits Tour 2024

Charlie Hebdo adalah majalah mingguan bertemakan humor dan sindiran terhadap para tokoh politik dan agama.

Petugas yang mengawal Anies dan Keluarga selama Pilpres 2024 berpamitan

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024