- ANTARA/Fanny Octavianus
VIVAnews - Pengurusan visa pelajar untuk menuntut ilmu di Amerika Serikat ternyata tak serumit yang dibayangkan orang. Asalkan persiapannya matang, permohonan visa pasti disetujui.
"Kami telah melakukan semuanya semampu kami, dan tahun ini, kami sudah
meluluskan 96 persen permohonan visa pelajar. Jadi, siapa bilang mendapatkan visa itu sulit?" kata Duta Besar AS Scott Marciel di Jakarta, Kamis 3 November 2011.
Aquillah Torres dari bagian layanan visa Kedutaan Besar AS, mengatakan jika seseorang telah resmi diterima sebagai mahasiswa di kampus tujuannya di AS, ia bisa langsung mendaftar untuk janji wawancara mendapatkan visa di Kedubes, baik datang langsung atau melalui situs web.
"Untuk amannya, wawancara sebaiknya dilakukan selambat-lambatnya empat bulan sebelum kegiatan sekolah dimulai. Pada dasarnya kami melayani wawancara pada setiap hari kerja, namun para kandidat yang ingin wawancara visa pelajar lebih diprioritaskan pada hari Senin," kata Torres, memberi tips.
Saat wawancara, Torres juga mengingatkan para kandidat untuk membawa
segala kelengkapan dokumen mahasiswa baru, semisal nilai TOEFL dan surat bukti penerimaan mahasiswa baru. Penting juga membawa dokumen finansial orang tua atau surat bukti beasiswa sebagai jaminan bukti pembayaran biaya pendidikan.
"Tidak usah takut ditanya yang aneh-aneh saat wawancara visa. Anda hanya perlu menjelaskan alasan memilih kampus Anda sebagai tempat belajar, alasan memilih jurusan Anda, dan rencana setelah lulus nanti," kata Torres.
Jika permohonan visa disetujui, visa akan selesai dalam waktu tiga hingga empat hari dan para kandidat akan diberitahu melalui surat. Visa pelajar memiliki masa berlaku selama lima tahun.
Torres pun menghimbau para calon mahasiswa baru untuk tidak ragu melanjutkan studi ke AS. Menurutnya, dengan belajar ke AS yang berbeda kultur dan berbeda sistem, wawasan akan jadi lebih terbuka.
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.
