Israel Latah Bekukan Dana Bantuan Unesco

UNESCO Resmi Akui Palestina Sebagai Anggota
Sumber :
  • REUTERS/Benoit Tessier

VIVAnews - Masuknya Palestina ke badan PBB bidang pendidikan, sains dan budaya, Unesco, masih terus menimbulkan kontroversi. Setelah sebelumnya Amerika Serikat dan Kanada protes dengan menghentikan dana bantuan, Israel belakangan juga ikutan latah melakukan hal yang sama.

Dilansir dari laman CNN, Jumat 4 November 2011, langkah pembekuan dana Israel untuk Unesco dilakukan atas perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Alasannya tidak jauh berbeda dengan dua negara pendahulunya, yaitu keanggotaan Palestina akan merusak upaya perundingan damai.

"Diterimanya Palestina tidak akan menciptakan perdamaian, malah akan menjauhkannya. Satu-satunya cara mencapai damai adalah melalui negosiasi langsung tanpa syarat," kata Netanyahu.

Dengan perintah tersebut, dana sebesar US$2 juta (Rp17,9 miliar) yang setiap tahunnya diberikan Israel kepada Unesco ditiadakan. Sebelumnya, AS juga membatalkan rencana pemberian dana bantuan sebesar US$60 juta (Rp531 miliar). Sedangkan Kanada membekukan bantuannya sebesar US$10 juta (Rp89,6 miliar).

Dalih mereka memprotes keputusan Unesco adalah karena Palestina bukanlah merupakan salah satu negara berdaulat yang diakui oleh PBB. Pengakuan tersebut, sekaligus upaya keanggotaan Palestina di PBB, saat ini tengah diperjuangkan oleh pemerintahan Mahmoud Abbas.

Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menyayangkan langkah beberapa negara menghentikan bantuan mereka. Dia mengatakan bahwa langkah tiga negara tersebut sulit untuk dipahami. "Kami (Palestina) tidak seharusnya dihukum karena hal itu, begitu juga Unesco," kata Mansour.

Perundingan keanggotaan Palestina di PBB masih terus dilakukan. Setidaknya perlu diadakan sembilan kali pertemuan komite Dewan Keamanan untuk membicarakan hal ini. Namun demikian, AS sudah sejak awal menyatakan akan memveto setiap keputusan yang menguntungkan Palestina.

Profil Meli Joker Selebgram yang Tewas Bunuh Diri
Pendeta Gilbert Lumoindong

Pendeta Gilbert Akan Dilaporkan Lagi Jika Tak Sampaikan Permintaan Maaf Lewat Media

Ketua Umum PITI Ipong Hembing mengatakan pihaknya akan melaporkan pendeta Gilbert ke polisi jika tak sampaikan permintaan maaf ke media massa selama 3 hari berturut-turut

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024