Panglima Pemberontak Kolombia Tewas

Alfonso Cano (tengah) memimpin pasukan pemberontak Kolombia FARC sejak 2008
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Komandan pemberontak sayap kiri Kolombia (FARC), Alfonso Cano, dikabarkan telah tewas. Pria 63 tahun itu diduga meregang nyawa setelah menerima serangan dari pasukan pemerintah.

Stasiun berita Inggris, BBC, melansir bahwa Alfonso Cano terbunuh dalam serbuan bersenjata di suatu daerah pegunungan Kolombia. Sebelumnya, otoritas setempat menghargai kepala sang komandan US$4 juta, atau sekitar Rp35,7 miliar.

Pasukan keamanan Kolombia telah banyak menangkap dan menembak mati para pemimpin FARC dalam setahun terakhir.

FARC-EP (Revolutionary Armed Forces of Colombia – People's Army) merupakan laskar tani yang terinspirasi oleh sang pembebas asal Venezuela, Simon Bolivar. 

Detil yang menyatakan tentang penyebab tewasnya Komandan Alfonso belum lagi disebarkan. Namun, banyak laporan menyebut bahwa mendiang terbunuh dalam sebuah serangan bom.

Erick Thohir: Arahan Saya ke BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Terukur, dan Sesuai Kebutuhan

Penyadapan Telepon

Keberadaannya diketahui lewat penyadapan telepon. "Ada kecocokan sidik jari," seorang opsir militer menegaskan.

Alfonso adalah sarjana lulusan Bogota. Ia menjadi pemimpin FARC pada tahun 2008 menggantikan Manuel Marulanda yang meninggal akibat serangan jantung.

Sang komandan punya nama lahir Guillermo Leon Saenz. Operasi militer Kolombia atas pemberontak didukung oleh suntikan dana miliaran dollar oleh Amerika Serikat. (ren)

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit
Bos Apple Tim Cook (Tengah).

Indonesian Government to Provide Incentive for Apple Investment

"If (Apple) gets incentive facilities like in India and Thailand, we (Indonesia) can also provide the same," Minister Luhut Binsar Pandjaitan said in his Instagram accoun

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024