Kereta Bawah Tanah Thailand Berisiko Terendam

PM Yingluck Shinawatra menemui korban banjir di Ayutthaya
Sumber :
  • REUTERS/Sukree Sukplang

VIVanews - Banjir Thailand berpindah menuju pusat kota Bangkok dan mengancam beberapa stasiun kereta bawah tanah.

Seperti dilaporkan kantor berita CNN, Sabtu 5 November 2011, Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mendesak warga untuk tidak membuka pertahanan yang telah dibentuk untuk mengalihkan air dari ibukota. Setidaknya enam stasiun kereta bawah tanah berada di kanal banjir tersebut.

Administrasi Metropolitan Bangkok mengatakan warga telah mengancam membuka tanggul untuk mengalirkan air dari lingkungan mereka yang kebanjiran.

"Masalah utama dalam penyelesaian banjir tak lagi teknis, tapi orang-orang," kata Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dalam pidato radio mingguan.

Kementerian Dalam Negeri Thailand mengatakan banjir telah menewaskan 442 orang. Dari 64 provinsi di Thailand, 25 telah terendam banjir. Daerah pusat bisnis Bangkok masih kering, tetapi bagian lain dari kota metropolitan dihuni 12 juta orang mulai terendam banjir.

Banjir memiliki dampak bisnis yang sangat besar, banyak pabrik dan kantor telah berada di bawah air selama lebih dari sebulan. Bisnis terpengaruh termasuk Hi Tech Industrial Park, di mana pabrik perakitan Canon dan Sony berdiri juga terendam. (eh)

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM
Aturan Ganjil-Genap Jalan Tol

8.725 Pemudik Langgar Ganjil Genap Selama Mudik Lebaran 2024, Dikenai Sanksi Tilang

Pelanggaran ganjil genap itu terekam kamera ETLE.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024