Banjir Mengancam Dunia, Apa yang Terjadi?

Para biksu berjalan di jembatan Bangkok, Thailand.
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad

VIVAnews - Hujan lebat tak hanya memicu banjir di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang merenggut 6 nyawa, menghanyutkan rumah, dan membuat rugi sampai miliaran rupiah.

Bah juga membuat kehidupan rakyat Thailand gonjang-ganjing. Berdampak pada 25 dari 64 provinsi di negara tersebut. Banjir juga merendam sebagian Bangkok.

Seperti dimuat Reuters 7 November 2011, air mengepung dua kompleks industri, menghentikan layanan bus di ibu kota. Masih untung sistem kereta api masih berfungsi, dan air tak sampai merendam distrik komersial.

Di benua Eropa, banjir melanda Italia. Enam orang tewas saat banjir bandang menerjang Kota Genoa, Jumat 4 November 2011. Hujan lebat yang jadi pemicu juga menumbangkan pepohonan.

Pernerbangan di area tersebut dibatalkan atau ditunda. Pertandingan Genoa melawan Inter Milan tak jadi digelar. Seperti dilaporkan Euro News, Senin 7 November 2011, di kawasan dekat Naples, dua orang yang berada dalam mobil hilang terseret banjir. Sementara, di dekat Pozzuoli, seorang pria tewas saat pohon menimpa mobilnya.

Setidaknya 16 orang dinyatakan tewas dalam dua minggu, akibat cuaca terburuk yang menimpa Italia dalam dua dekade. Sekolah-sekolah dan lapangan ditutup sementara. Juga situs sejarah, reruntuhan Pompeii.

Pemerintah dikritik karena dianggap gagal menyediakan rencana darurat saat cuaca buruk melanda negeri itu. Banyak rumah di Italia berisiko tinggi longsor.

Perhatian kini diarahkan pada masyarakat di dataran rendah, di sekitar Turin, setelah permukaan Sungai Po -- yang terpanjang di Italia, naik empat meter. Ribuan orang diperintahkan mengungsi dari rumahnya sebagai langkah pencegahan. BBC juga melaporkan banjir juga melada sebagian Prancis.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Kukuh Ribudiyanto menjelaskan, untuk level Asia, kondisi ekstrem lebih cenderung disebabkan kondisi permukaan Pasifik barat yang lebih hangat.

"Sehingga terjadi siklon tropis di timur dari Filipina, sejak Juli, Agustus, September secara terus-menerus, pergerakan siklon ke arah Barat," kata dia kepada VIVAnews.com, Senin 7 November 2011.

Begitu sampai daratan di Asia, ia meluruh, masuk ke daratan. "Itulah yang menyebabkan banjir-banjir di Asia," kata dia.

Kukuh menambahkan, walau ada juga kondisi lain, di Asia ada semacam pertemuan angin. "Jadi intinya potensi hujan di Asia lebih banyak dipengaruhi siklon tropis," jelas dia.

Saat ini, Kukuh menambahkan, siklon di Asia sudah cenderung turun.  "Posisi kemarin di  utara, posisi matahari ke utara, untuk bulan Juli, Agustus, September. Sekarang di selatan," kata dia. "Makanya di Indonesia musim penghujan terjadi karena anomali tadi."

Kukuh mengingatkan, walaupun hujan di Indonesia diperkirakan normal tahun ini, namun waspada tetap menjadi keharusan. "Waspada dengan hujan yang sporadis, jangka  pendek, tapi cukup deras. Kalau jumlah dalam bulanan masih normal, tapi hujan harian tetap  diperhatikan," tambah dia.

Sementara, di Italia, Perdana Menteri Silvio Berlusconi menuding persoalan konstruksi sebagai biang keladi musibah banjir di Genoa dan sebagian wilayah timur Italia. Ia mengecam konstruksi illegal di wilayah serapan air. (umi)

Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum
Syifa Hadju

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan

Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024