- Reuters/Sukree Sukplang
VIVAnews - Di tengah banjir yang masih melanda Bangkok, area industri di provinsi Ayutthaya sudah mulai menunjukkan kebangkitan pasca terendam beberapa waktu lalu. Sebanyak 25 industri yang sempat lumpuh sudah mulai kembali beroperasi, dan 33.892 pekerja sudah mulai kembali bekerja.
Direktur jenderal area industri Ayutthaya mengatakan, mereka berharap bisa mempekerjakan kembali seluruh pekerja yang mencapai 280.000 orang. Dilansir dari Bangkok Post, Rabu 9 November 2011, banjir mengakibatkan 109.602 pekerja kehilangan mata pencaharian.
Kepala Departemen Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Kerja Thailand, Arthit Ismo, mengatakan situasi di provinsi Ayutthaya sendiri sudah mulai membaik. Bahkan baru-baru ini, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan Organisasi Tenaga Kerja Internasional, ILO, membahas bantuan bagi para pekerja yang terkena dampak banjir.
Menteri Tenaga Kerja, Padermchai Sasomsap, mengatakan kabinet pemerintahan Thailand telah menyetujui rencana bantuan untuk para pekerja yang belum dapat mencari nafkah.
Pertama, kementerian akan membayarkan tunjangan sebesar 2000 baht (Rp580 ribu) per bulan selama tiga bulan pada pekerja pabrik yang terdampak banjir. Jumlah anggaran yang disiapkan pemerintah untuk sekitar 100.000 pekerja di wilayah banjir diperkirakan mencapai 600 juta baht (Rp174 miliar).
Kedua, kementerian akan menawarkan pelatihan pada pekerja yang kontrak kerjanya dihentikan sementara akibat banjir. Kedua bantuan ini ditawarkan guna menekan angka pengangguran yang meningkat akibat bencana.
Banjir sendiri sudah mulai surut di 14 dari 32 provinsi di Thailand. Namun Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan jajarannya masih harus kerja keras mengatasi masalah yang timbul akibat banjir.
Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara
Sugar daddy ini merupakan seorang pria dewasa kaya dan mapan, yang gemar jalin hubungan dengan wanita lebih muda darinya dan senang memenuhi segala kebutuhannya tersebut.
