Turki Ancam Putus Aliran Listrik ke Suriah

Warga Syria Protes Saat Idul Adha
Sumber :
  • REUTERS/Handout

VIVAnews - Turki mengancam akan memutus aliran listriknya ke Suriah sebagai peringatan bahwa pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad sudah di ujung tanduk. Ada kemungkinan Turki juga akan mengenakan sanksi ekonomi pada Suriah jika kekerasan di sana terus berlanjut. Pasalnya, kantor misi diplomatik Turki turut menjadi korban atas kekerasan di Suriah. 

"Keinginan rakyat Suriah tak akan terpenuhi. Kami semua menginginkan pemerintahan Suriah, yang sekarang berada di ujung tanduk, untuk kembali bangkit," kata Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, seperti dikutip kantor berita Reuters, 16 November 2011.

Erdogan juga mengatakan, Turki kini sudah kehilangan kepercayaan terhadap pemerintahan Al-Assad. Ia meminta Suriah juga segera melakukan tindakan yang lebih nyata selain sekedar meminta maaf terkait serangan terhadap kantor misi diplomatik Turki di Suriah akhir pekan lalu. Tak hanya itu, bendera Turki saat itu pun dibakar

Hilangnya kepercayaan Turki terhadap Suriah ini juga akan berimbas terhadap kerjasama terhadap kedua negara. Turki yang selama ini menjadi mitra dagang terbesar Suriah dengan pendapatan US$2,5 miliar (Rp22,5 triliun) pada 2010 tak akan segan memutus hubungan.

"Kami menyuplai listrik ke Suriah. Jika kekerasan disana terus berlangsung, bukan tak mungkin kami akan mengkaji lagi kebijakan itu," kata Menteri Energi Turki, Taner Yildiz.

Belum ada tanggapan dari Suriah atas ancaman Turki itu. Suriah sebenarnya juga memproduksi listrik secara mandiri, bahkan melebihi tingkat konsumsi. Lagipula Suriah juga menjalin kerjasama energi dengan Yordania dan Lebanon sehingga ancaman Turki itu mungkin tidak berdampak besar.

Namun, ancaman pemutusan aliran listrik itu dipandang sebagai pesan yang kuat dari Turki atas ketidaksetujuan mereka terhadap krisis politik di Suriah. Kebijakan ini bisa memancing Turki untuk menerapkan sanksi berikut ke Suriah. (umi)

Qualcomm Snapdragon X Plus, Chipset Pendukung Laptop AI
Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) mengadili kasus pelanggaran etik

Hakim Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Kode Etik Meski Punya Jabatan di Asosiasi Pengajar HTN

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan Hakim Konstitusi M. Guntur Hamzah tak terbukti melanggar kode etik dan perilaku hakim konstitusi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024