- Rafal Gerszak/Reuters/file
VIVAnews - Pemerintah Filipina mendukung langkah Amerika Serikat menambah pasukannya di Asia Pasifik, terutama di Australia. Filipina bahkan mengatakan keberadaan pasukan AS akan memberikan keuntungan bagi negara-negara ASEAN.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Informasi Filipina, Ricky Carandang, di sela-sela KTT ASEAN di Bali, Kamis 17 November 2011. Dia mengatakan, semakin banyak pasukan AS di Asia, lebih baik untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan.
"Kami menyambut baik keberadaan AS di Australia. Kehadiran mereka akan membantu stabilitas yang lebih baik di kawasan," kata Carandang, Menteri Informasi Filipina di Bali, Kamis 17 November 2011.
Kesepakatan penambahan pasukan AS di Darwin, Australia, dilakukan saat Presiden Barack Obama bertemu dengan Perdana Menteri Julia Gilard, Rabu kemarin. Dilaporkan, AS akan menempatkan 2.500 tentara tambahan di wilayah tersebut.
Pernyataan Carandang ini bertentangan dengan pendapat Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa yang mengatakan AS perlu memberikan informasi transparan dan terperinci soal kehadiran mereka di Australia. Hal ini demi menjaga keamanan dan perdamaian di wilayah sengketa Laut China Selatan.
Natalegawa dalam konferensi pers kemarin juga mengatakan, tidak akan membiarkan Laut China Selatan di Asia Tenggara dijadikan ajang persaingan negara-negara besar. ASEAN, kata Natalegawa, tidak ingin melihat adanya kemunduran dalam upaya perdamaian di Laut China Selatan akibat tindakan provokasi beberapa pihak.
Menanggapi komentar Natalegawa, Carandang mengatakan tidak sependapat dengan Natalegawa. "Kehadiran AS justu memperkuat kemampuan dan kedaulatan di wilayah tersebut," katanya.