Demo di Kairo Berakhir Brutal, Ratusan Cedera

Tentara Mesir awasi para demonstran
Sumber :
  • P Photo/Lefteris Pitarakis

VIVAnews - Warga sipil Mesir lagi-lagi harus mengalami kekerasan pahit pasca tumbangnya rezim Husni Mubarak. Insiden yang terjadi menjelang pemilihan umum ini semakin menaikkan tensi politik di negeri itu. 

Dua orang tewas dan lebih dari 600 lain terluka di pusat kota Kairo setelah polisi memberondong para demonstran dengan gas air mata, peluru karet, dan mimis.

"Semua pilihan tersedia. Tapi, sekarang, orang-orang tak yakin militer bisa menyelenggarakan pemilihan umum. Saya sedang di rumah sakit mata bersama seorang teman, Malek Mustafa, yang menjadi sasaran mimis. Dia sepertinya akan kehilangan sebelah matanya. Bagaimana saya bisa meneruskan kampanye," Mahmoud Salem, seorang blogger yang mencalonkan diri menjadi anggota parlemen, menukas kepada surat kabar Inggris, The Guardian.

Mustafa adalah salah seorang demonstran yang terluka parah pasca serangan polisi di Alun-alun Tahrir.

Ketika peristiwa terjadi, jalanan dibuat mencekam dengan dipadamkannya lampu-lampu jalan. Pengunjuk rasa tak henti melempari polisi dengan bongkahan batu trotoar. Pasukan anti huru-hara tak tinggal diam dan membalas dengan gas air mata.

Gelombang pertikaian antara polisi dan demonstran semakin membesar setelah ribuan orang lagi bergabung. Sebagian dari mereka merupakan pendukung garis-keras beberapa kesebelasan yang bermain di Liga Mesir. Tak hanya itu, beberapa kelompok politik berhaluan Islam juga ikut andil.

Otoritas setempat menyalahkan para pengunjuk rasa atas insiden barusan. Kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan tak seharusnya pekan-pekan menjelang pemilihan umum diperpanas dengan aksi protes. (ren)

Lindungi Kesehatan Pekerja, Kemnaker Ajak Perusahan Aktif Tanggulangi Tuberkolosis di Tempat Kerja
Presiden Iran Ebrahim Raisi

Ancaman Mengerikan dari Presiden Iran Jika Israel Lakukan Hal Ini

Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengancam Israel dengan konsekuensi 'mengerikan'. Raisi menegaskan, jika Israel mengulangi serangan terhadap Iran, Ia bakal melakukan ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024