VIVAnews - Badai salju yang menerjang daratan Eropa menewaskan setidaknya lima orang dan menyebabkan kekacauan transportasi, Senin 2 Februari 2009.
Di Bandara Internasional Heathrow, London, Inggris, hampir semua jadwal penerbangan dibatalkan setelah sebuah pesawat tergelincir di landasan pacu bandara. London diselimuti salju setebal sepuluh sentimeter, palin tebal dalam delapan belas tahun terakhir.
Seperti dilaporkan laman Deutsche Welle, Selasa 3 Februari 2009, di Wales, dua pendaki gunung tewas. Di Italia satu orang meninggal karena kedinginan, dan dua warga Sicilia tewas karena mobil yang mereka tumpangi hanyut di sungai.
Lima ratus orang di Cozenza, di selatan Italia, harus dievakuasi dari rumah mereka. Sekitar dua puluh penerbangan dari Roma dan Milan harus dibatalkan.
Badai salju juga menghantam Prancis dan Spanyol, salju menutup jalan raya dan rel kereta. Perusahaan kereta kecepatan tinggi Eurostar melarang penumpang bepergian menggunakan Eurostar karena salju.
Di Prancis, Bandara Paris-Charles de Gaulle membatalkan belasan penerbangan. Beberapa jadwal keberangkatan kereta kecepatan tinggi di Prancis dibatalkan, dan kereta yang telah berangkat diminta menurunkan kecepatan.
Biro transportasi Prancis juga mendesak warga untuk menunda bepergian karena laporan kecelakaan dari berbagai wilayah. Menurut perkiraan cuaca hari ini, berbagai wilayah di Prancis akan mengalami cuaca yang berbeda-beda.
Sementara di Spanyol, jalan raya untuk sementara ditutup. Badai menerjang Spanyol dengan kecepatan lebih dari seratus kilometer per jam, sehingga menyebabkan belasan orang luka-luka di Spanyol selatan.
Cuaca ekstrim juga membuat kekacauan transportasi di Belgia, dan Irlandia. Badai juga menyebar ke Maroko di wilayah selatan Eropa. Seperti dikutip dari stasiun BBC, di London, ratusan sekolah ditutup, dan sarana transportasi berhenti beroperasi.
Satu pesawat milik maskapai penerbangan Cyprus Airways yang membawa 104 penumpang tergelincir di landasan pesawat. Namun tidak ada laporan korban luka-luka.
Badan Meteorologi Inggris telah mengeluarkan peringatan tentang cuaca ekstrim di sebagian besar wilayah Kerajaan Inggris. Suhu udara mencapai minus 7 derajat celcius.
Es membahayakan trotoar dan jalan raya, tetapi Selasa ini diperkirakan temperatur akan mencapai empat atau lima derajat celcius sehingga es bisa mencair.
Demo Anarkis di BTN Dinilai Bikin Rugi Nasabah, Polisi Diminta Tindak Tegas Pelaku
Aksi anarkis para pendemo yang dilakukan di Kantor Pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN dinilai merugikan nasabah.
