- REUTERS/ Libya Free TV via Reuters TV
VIVAnews - Semasa bapaknya, Muammar Khadafi, berkuasa, Saif al-Islam termasuk seorang tokoh yang ditakuti di penjuru Libya. Saif pun terkenal tampil rapi dan parlente. Kepalanya yang plontos dipadu dengan kemeja dan celana serta jas dari merek-merek ternama.
Saif selalu tampil membela kepentingan rezim ayahnya. Itulah sebabnya dia sempat berjuluk "Putra Mahkota" Khadafi.
Situasi berubah 180 derajat begitu rezim Khadafi jatuh. Keluarga Khadafi menjadi orang buruan. Ayah dan saudara Saif pun mati mengenaskan di tangan pasukan pemberontak, yang lebih suka disebut sebagai pasukan Dewan Transisi Nasional.
Saif pun berupaya kabur dari amukan massa. Namun, pada 19 November 2011, pria berusia 39 tahun itu ditahan di desa Ubari, yang terletak 640 km dari Ibukota Tripoli. Kondisinya sudah mengenaskan. Saif kini tampil kumal dengan berewoknya yang tebal.
Dia tidak lagi pakai busana mahal, melainkan hanya berbalut pakaian seadanya seperti seorang penggembala di padang pasir. Saif konon memilih diadili di Pengadilan Mahkamah Internasional ketimbang diadili oleh rakyat Libya, yang bisa berakibat fatal bagi keselamatan jiwanya.
Foto-foto terbaru Saif, seperti yang dihimpun kantor berita Reuters, bisa dilihat dengan membuka tautan ini . (umi)