Sumur Minyak Bocor, Brasil Mendenda Chevron

Pencemaran minyak dari ladang yang dikelola Chevron di perairan Brasil
Sumber :
  • REUTERS/Rogerio Santana/Handout

VIVAnews - Pemerintah Brasil mengganjar denda kepada perusahaan minyak Amerika Serikat, Chevron, sebesar US$28 juta (sekitar Rp252,7 miliar) karena kebocoran di ladang minyak lepas pantai yang mereka kelola telah mencemari perairan di negeri itu. Chevron pun bahkan bisa dikenakan denda tambahan dan digugat secara hukum.

Menurut kantor berita Reuters, kebocoran ladang minyak Frade yang dikelola Chevron di perairan Campos Basin, negara bagian Rio de Janeiro, berlangsung sejak 7 November 2011. Kebocoran itu mengancam habitat mahluk hidup di sekitar ladang minyak.

Presiden Brasil, Dilmar Roussef, dan para menteri di bidang energi dan lingkungan hidup mengadakan pertemuan khusus, sehari setelah Chevron menyatakan mengemban tanggungjawab sepenuhnya atas kebocoran ladang minyak yang mereka kelola sebanyak 2.400 barel. 

Menurut Badan Perminyakan Brasil (NPA), kebocoran itu menyebabkan gangguan produksi di kawasan kilang minyak Frade. Kawasan itu dimiliki perusahaan minyak Brasil, Petrobras, dengan menggandeng konsorsium dari Jepang. Kebocoran di ladang Frade itu setiap hari menyemburkan minyak mentah sebanyak 200 hingga 330 barel.

Badan Lingkungan Hidup Brasil menyatakan bahwa Chevron akan dikenakan denda sebesar 50 juta reais (US$28 juta) dan bisa digugat secara hukum. Bahkan pemerintah negara bagian Rio de Janeiro berencana mengganjar denda tambahan kepada Chevron, yaitu sebesar 30 juta reais.

Menurut Chevron, denda 50 juta reais itu kira-kira sama dengan pendapatan produksi minyak mentah selama tiga setengah hari dari kilang Frade. Wilayah itu memproduksi minyak sebesar 79.000 barel per hari.

Kebocoran minyak terparah di Brasil sejak 2000 itu bisa mengancam kredibilitas Chevron di Negeri Samba setelah mereka mengungkapkan bahwa kasus tersebut terjadi akibat kesalahan perhitungan teknis. (umi)

5 Negara Muslim Ini Secara Data Bisa Gilas Israel, Nomor 3 Tak terduga!
Presiden Iran Ebrahim Raisi

Sempat Tegang, Presiden Iran Baru Saja Tiba di Pakistan untuk Hal Ini

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tiba di Pakistan pada Senin, 22 April 2024 untuk mengadakan pertemuan resmi dengan pemimpin negara tetangga tersebut, di tengah-tengah ini

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024