Makanan Halal Ala Taiwan Bagi Turis Muslim

Ali Baba Restaurant 1
Sumber :

VIVAnews – Ada banyak alasan mengunjungi Taiwan: National Palace Museum  yang menyimpan harta ribuan tahun kekaisaran China, Taipei 101 yang merupakan gedung tertinggi kedua di dunia, suku aborigin yang unik, pemandangan indah di kawasan pegunungan Yushan, dan pasar malam terbesar di Taipei, Shilin, bak labirin yang menarik untuk ditelusuri. Dan masih banyak lagi.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

Taiwan juga menyimpan kekayaan kuliner. Bubble tea yang populer, jajanan di pasar malam, juga restoran-restoran yang menarik. Atau bagi yang bernyali, bisa mencicipi stinky tofu alias “tahu bau” yang meski aromanya menyengat akibat dari proses fermentasi, sangat disukai orang Taiwan.

Republik China juga terbuka untuk wisatawan muslim dari seluruh dunia, meski harus diakui, tak mudah menjumpai restoran halal.

Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu

Persoalan makanan juga dihadapi peserta 2011 Taiwan Study Camp for Future Leaders yang beragama Islam.  Saat makan siang maupun makan malam di sejumlah restoran, kami ditempatkan di meja tersendiri, meja vegetarian.

“Mereka ini salah kira, orang muslim itu bukan berarti vegetarian. Kita hanya tidak makan babi, minyak atau produk turunannya. Yang lain, ayam, daging sapi, sea food, tak masalah,” kata Mohd. Iswandi Ma’aruf, peserta asal Brunei Darussalam.

Bule Jerman Serang Penjaga Vila di Bali Usai Ditagih Nunggak Sewa 4 Bulan

Sementara, Hamida, peserta asal Singapura mengaku, meski senang sejumlah menu seafood juga mendarat di meja vegetarian, ia mengaku tak tenang. “Tak tahu, apa ini mudarat.”

Persoalan makanan tak hanya dialami peserta beragama Islam, namun juga pemeluk Buddha. Kebalikannya, sebagian dari mereka tidak makan daging sapi. “Kami tidak makan sapi, karena alasan kepercayaan,” kata Sangduen Kittichamroen, asal Thailand.

Kembali ke makanan halal, para peserta muslim terobati dengan kunjungan ke dua restoran halal di Taipei, yang juga direkomendasikan untuk para wisatawan muslim.

Yang pertama, Ali Baba’s Indian Kitchen yang terletak di Pusat Kota Taipei.  Rumah makan ini didirikan oleh Muhammad Ali asal Pakistan 10 tahun lalu setelah sebelumnya berjualan panggangan khas India di pasar malam.

Menu kari asal India yang kaya bumbu mendominasi sajian prasmanan. Konon, Ali masih mengimpor bumbu dan bahan dari India dan Pakistan. Interior restorannya yang terletak di lantai dua sebuah gedung di Nanjing E Rd. didekorasi dengan sejumlah hiasan Islami.

Menurut salah satu pegawainya, Jeff, muslim asal India, restorannya sangat terkenal di kalangan turis muslim. “Dari Malaysia, Indonesia, India, Afghanistan, Timur Tengah, juga orang Taiwan,” kata dia. “Sangat baik berbisnis di sini.” Restoran ini juga buka cabang di Taoyuan.

Restoran halal kedua adalah Yunus Halal Restaurant atau Thai Food House yang terletak di Beining Rd, Taipei.  Tempat salat disediakan di basement restoran. Malam itu, Yunus, sang pemilik, berpakaian jas lengkap ikut turun tangan, melayani langsung para pengunjung.

Menu Ikan goreng asap manis, tom yam, ikan kukus, tumis daging cincang, dua macam tumis sayur, kepiting kari, tersaji di atas meja. Dengan sajian penutup berupa ketan hitam manis dingin yang dibubuhi santan kental.  “Sudah 11 tahun saya menjalankan restoran ini,” kata Yunus, yang malam itu kebanjiran tamu.

Pria keturunan China asal Thailand itu mengaku, sejak lahir beragama Islam. “Bapak saya, kakek saya, bahkan nenek moyang saya beragama Islam,” kata pria yang sudah bergelar haji itu.

Yunus memajang sejumlah foto di dinding restorannya. Fotonya bersama Presiden Ma Ying-jeou, gambar sejumlah pemimpin Islam, juga foto dua anaknya. “Dua putra saya saat ini belajar di Madinah,” kata dia, bangga.

Seperti diinformasikan Taiwan Tourism Bureau, masih ada sejumlah restoran halal yang direkomendasikan bagi turis muslim. Di antaranya, Aaleja Pakistani & Indian Halal di Taipei, Ai-Jia Qingzhen Beef Noodle Restaurant, Kunming Islamic Food, Serena Indian & Pakistani Halal Restaurant , dan Tai Huang Restaurant. Menu vegetarian di sejumlah restoran juga bisa jadi pilihan bagi wisatawan muslim.

Kebebasan beragama dijamin oleh pemerintah Taiwan. Ada sejumlah agama penting di negara tersebut, yakni Buddha, Tao, Kristen, dan Islam. Setidaknya ada 650.000 muslim di Taiwan.

Sejarah masuknya Islam di Taiwan bisa dilacak sejak abad ke-17.  Bersamaan dengan masuknya tentara Koxinga dari perairan Quanzhou, China. Saat ini tercatat ada enam masjid yang berdiri di Taiwan: di Taipei, Taichung, Lunggang, Tainan, dan Kaohsiung.

Yang tertua adalah Masjid Chinese Muslim Association yang berdiri tahun 1938. Kemudian ada Taipei Grand Mosque,  Taipei Cultural Mosque, Long Gang Mosque, Taichung Mosque, Tainan Mosque, dan Kaohsiung Mosque.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya