Presiden Jerman Kunjungi Indonesia

Utang Dikurangi, SBY Ucapkan Terima Kasih

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kanselir Jerman, Angela Merkel
Sumber :
  • www.presidensby.info

VIVAnews – Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan Presiden Republik Federal Jerman YM Christian Wulff di Istana Negara, hari ini. Mereka berdiskusi seputar peningkatan kerjasama diplomatik antarkedua negara.

Ada lima isu strategis yang menjadi pokok pembicaraan kedua pemimpin negara itu, yaitu investasi dan perdagangan, kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan pertahanan. “Saya mengusulkan lima hal atau lima bidang sebagai prioritas,” kata Yudhoyono dalam keterangan pers usai pertemuan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 1 Desember 2011.

Yudhoyono menyatakan, Indonesia berharap Jerman menjadi mitra strategis dalam bidang investasi dan perdagangan. “Indonesia punya MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Pembangunan Ekonomi Indonesia), dan saya undang Jerman untuk jadi salah satu strategic partner. Pasar domestik Indonesia sangat kuat, dan pertumbuhan global sangat kuat untuk perekonomian global yang lebih berimbang,” ujar Yudhoyono.

Lebih lanjut, Yudhoyono mengungkapkan, dalam bidang kesehatan dan lingkungan, Jerman memiliki keunggulan dengan terapan teknologi yang ramah lingkungan. “Jerman sangat maju di bidang teknologi, dan kita berharap bisa bekerja sama di sini,” kata dia.

Keunggulan teknologi Jerman itu, juga diharapkan Yuhoyono dapat bermanfaat untuk menjalin kerjasama di bidang industri pertahanan. “PT DI (Dirgantara Indonesia) punya (kerjasama dengan) Airbus Military, dan saya ingin kerjasama dengan Jerman bisa long term,” terang Yudhoyono.

Kualitas pendidikan teknologi Jerman yang baik, juga dinilai Yudhoyono bisa dikembangkan sebagai kerjasama kedua negara. “Di bidang pendidiakn, (Jerman) ini sangat maju. Kami ingin bekerjasama di bidang teknologi, dan kami ingin membutuhkan engineers 3-4 tahun mendatang,” kata Yudhoyono.

Dalam kesempatan itu, Yudhoyono juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jerman terkait kebijakan pengurangan jumlah hutang luar negeri Indonesia (debt swap) sejak tahun 2007 oleh Jerman. Kebijakan tersebut, ujar Yuhoyono, sangat membantu Indonesia. “Karena semua itu, (anggaran negara) digunakan untuk kebijakan dasar, ekonomi, ekosistem dan lingkungan, dan pendidikan dan kesehatan. Saya ucapkan terima kasih kepada Jerman,” kata Yudhoyono.

Yudhoyono menjelaskan, kunjungan Presiden Jerman ini sekaligus untuk menyambut 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman yang akan jatuh pada tahun 2012 mendatang. “Saya juga mengundang Kanselir Angela Markel untuk berkunjung tahun depan, menyosong hubungan diplomatik Indonesia-Jerman,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Jerman mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik dengan Indonesia. “Selama 60 tahun kita bekerja sama, saya sangat berterima kasih atas kerjasama yang baik tanpa konflik antara Jerman dan Indonesia,” kata Wulff. Ia menambahkan, Jerman memandang optimis peningkatan kerjasama dengan Indonesia, karena Indonesia terkenal sebagai negara yang berhasil dalam bidang ekonomi, dan kaya sumber daya alam.

Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23
Jaksa Agung ST Burhanuddin

Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang

Keberanian Kejagung itu karena seperti mengusut dugaan kasus tambang yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024