- REUTERS/Damir Sagolj
VIVAnews - Seorang warga negara Amerika Serikat divonis dua setengah tahun penjara setelah bersalah atas kasus penghinaan kepada Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej. Vonis ini lebih ringan dari yang diajukan jaksa, yaitu lima tahun.
Hakim sidang di pengadilan Bangkok memberi keringanan karena terdakwa telah mengakui perbuatannya semasa persidangan Oktober lalu. Maka, pada pembacaan vonis hari ini, terpidana hanya diganjar hukuman penjara selama dua tahun dan enam bulan.
Bentuk penghinaan dari seorang penjual mobil bekas bernama Joe Gordon ini adalah menerjemahkan biografi raja Bhumibol Adulyadej yang dilarang beredar. Bagi pemerintah Thailand, perbuatan itu merupakan penghinaan.
Dilansir stasiun berita BBC, 8 Desember 2011, pria kelahiran Thailand ini telah mengakui perbuatannya dalam sidang dengar pendapat sehingga hukumannya diperingan.
Gordon menyebarluaskan tautan berisi terjemahannya di dunia maya beberapa tahun lalu saat tinggal di Colorado, AS. Namun berita penahanannya jelas menimbulkan pertanyaan karena dikenakan pada warga negara asing.
"Saya warga negara AS, dan saya melakukan perbuatan yang dituduhkan itu di AS juga. Ini hanya sistem Thailand saja," kata Gordon setelah pembacaan vonis, seperti dimuat CBN News. Ia juga tak berharap bisa dibebaskan dengan mudah karena seperti katanya, "Di Thailand, mereka tetap memenjarakan orang meskipun tak ada bukti."
Gordon ditangkap akhir Mei lalu usai berobat di Negeri Seribu Kuil. Setelah berkali-kali menolak membayar uang jaminan, ia akhirnya dinyatakan bersalah pada Oktober lalu.
Pihak AS sendiri kecewa terhadap hukuman yang diberikan Thailand pada Gordon. Mereka mengaku kecewa terhadap penerapan hukum lese majeste yang disinyalir lebih bermuatan politis. (umi)
5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit
Merawat kucing menjadi tanggung jawab yang besar bagi setiap pemiliknya. Kesehatan dan kesejahteraan hewan peliharaan kita menjadi prioritas utama. Berikut ini tipsnya.
