Pejabat AS: Demokrasi Sehat,Ekonomi pun Sehat

Presiden Yudhoyono dan para pemimpin peserta Bali Democracy Forum
Sumber :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana

VIVAnews - Wakil Menteri Perdagangan AS untuk Perdagangan Internasional, Francisco Sánchez, mengkaitkan demokrasi dengan pemerintahan terbuka dan pertumbuhan ekonomi. AS pun terus menggalang kerja sama dengan negara-negara lain demi tegaknya demokrasi. 

“Demokrasi yang sehat dan perekonomian yang sehat merupakan dua hal yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan,” kata Sánchez pada acara Bali Democracy Forum (BDF) ke-4, yang ditutup hari ini.

“Tujuan utama saya adalah bekerjasama dengan Anda semua untuk mencari cara agar kita dapat memperkuat ikatan ekonomi antara AS dan Asia – dan pada gilirannya memperkuat pula hubungan demokrasi kita,” lanjut Sanchez, dalam pidato yang disiarkan oleh Kedutaan Besar AS kepada media.

Sánchez memimpin delegasi pengamat tingkat tinggi dari AS yang menghadiri forum tahunan di Bali itu. Dia merupakan pejabat Departemen Perdagangan AS yang pertama dalam memimpin delegasi AS ke Forum tersebut, yang umumnya dihadiri oleh negara-negara Timur Tengah, Asia Tenggara dan Pasifik. Tema tahun ini adalah: “Meningkatkan Partisipasi Demokrasi dalam Dunia yang Berubah: Menanggapi Aspirasi Demokrasi.”

Amerika Serikat, lanjut Sanchez, sangat menghargai inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Pemerintah Indonesia, yang lewat kepemimpinan serta visinya telah memungkinkan Bali Democracy Forum berlangsung sukses.

Dalam kerjasama di bawah kerangka Kemitraan Komprehensif AS – Indonesia, Amerika Serikat dan Indonesia telah berkerjasama dalam berbagai prakarsa untuk memajukan demokrasi dan hak asasi manusia, termasuk juga mengadakan dialog-dialog media bilateral serta program-program pendidikan masyarakat.

Menurut Sánchez, “Diskusi ini tentu saja memiliki arti yang sangat penting bagi semua negara yang terlibat dan diadakan pada saat yang sangat tepat. Amerika Serikat sangat bangga bisa berkerjasama dengan Anda semua untuk menjunjung nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang kita sama-sama miliki, yaitu kebebasan individual, martabat sebagai seorang manusia, keanekaragaman budaya, dan kesempatan yang sama bagi semua orang.”

Presiden RI Yudhoyono mendirikan BDF pada 2008 untuk mempromosikan demokrasi di kawasan. BDF merupakan satu-satunya forum yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk mempromosikan demokrasi ke seluruh Asia. Jumlah peserta forum terus bertambah, dengan lebih dari 50 peserta dan 60 delegasi pengamat yang turut serta pada tahun 2011 ini.

BDF mempromosikan transisi damai menuju demokrasi sekaligus menghormati berbagai proses demokratisasi serta memberikan kesempatan langka bagi para perwakilan negara-negara di berbagai bidang dalam evolusi demokrasi mereka dalam rangka berbagi pengalaman dan belajar satu sama lain. (eh)

AHY Cuti Demi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres RI
Emas Batangan.

Harga Emas Hari Ini 24 April 2024: Global dan Antam Kompak Anjlok

Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024