- earthquake.usgs.gov
VIVAnews - U.S. Geological Survey (USGS) meralat kekuatan gempa yang mengguncang Mexico City pada Sabtu 10 Desember 2011 pukul 19:47 waktu setempat, dari 6,7 menjadi 6,5 skala Richter. Meski sejauh ini belum ada laporan kerusakan berarti, sedikitnya dua orang dilaporkan tewas.
Seorang korban tewas saat sebuah rumah ambruk di kota Iguala yang berada di antara Mexico City dan Acapulco. Korban satu lagi tewas saat sebuah batu menimpa van kecil yang melintas di jalan raya Mexico City-Acapulco.
Para pengunjung sebuah pusat perbelanjaan di distrik Condesa, Meksiko tampak berlarian keluar sambil berteriak panik dan menangis saat gempa mengguncang. "Saya sedang berada di lantai lima saat terjadi gempa, dan getarannya sangat terasa sekali. Anjing saya mulai menggonggong tanpa henti, sehingga saya langsung mencari jalan keluar," kata Amor Lajud, salah seorang warga, seperti dimuat kantor berita Reuters.
Aliran listrik di Mexico City juga sempat terputus, mengakibatkan kemacetan parah terjadi di sejumlah ruas jalan. Sejumlah jalan raya dilaporkan tertutup longsor, namun kabar ini dibantah pemadam kebakaran di Acapulco, yang menyatakan tak ada kerusakan berarti akibat gempa.
Sinyal telepon seluler juga sempat terganggu karena terlalu banyaknya orang yang berusaha menghubungi kerabat dan kawan. Namun walikota Mexico City Marcelo Ebrard mengatakan, gempa tidak sampai berdampak pada persediaan air serta kegiatan kereta bawah tanah dan bandara.
Dengan episentrum gempa berkedalaman 64 kilometer di barat daya Guerrero, getaran gempa paling terasa di Mexico City dan negara bagian Guerrero. Menurut media lokal, gempa juga dirasakan di sejumlah negara bagian lain, seperti Michoacan, Puebla, dan Hidalgo. (ren)
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
