Industri Film China Siap Gusur Hollywood

Film yang disensor pemerintah China
Sumber :
  • www.telegraph.co.uk

VIVAnews - China terus berupaya menancapkan kukunya di kancah perfilman dunia. Berbagai cara dilakukan negeri Tirai Bambu ini untuk bisa menggusur dominasi film-film Hollywood.

Industri film China diketahui ketiga terbesar di dunia, baik dalam hal kuantitas dan jumlah penonton film. Tidak hanya itu, perfilman China kini punya Walk of Fame-nya sendiri untuk para pelaku industrinya, didirikan di Hong Kong dengan nama Avenue of The Stars.

Namun, ternyata jumlah pengunjung dari Barat masih saja terhitung sepi, meski mereka pernah menyaksikan film China. "Bukan hanya bahasanya saja yang membingungkan. Plot dan mentalitas filmnya berbeda dari film yang sering saya tonton," kata seorang pramugari asal Swiss yang sedang berkunjung ke Avenue of The Stars, Susanne Zehnder, seperti dimuat kantor berita BBC, Senin 12 Desember 2011.

Menurut Rance Pow selaku pendiri badan konsultasi sinema dan film Artisan Gateway, masalah perkembangan industri sangat penting bagi China. Ia bercermin pada industri perfilman Hollywood yang berhasil memperkenalkan budaya AS ke seluruh dunia.

"Kami juga ingin perfilman China bisa menyebarkan budaya negara, sama seperti Hollywood," tutur Pow. Namun demikian, ia tak menampik banyaknya kendala yang dihadapi industri perfilman China.

Kurangnya ketertarikan penonton lokal, pemasaran yang buruk, serta kurangnya aktor muda yang dikenal secara internasional adalah kendala terbesar. "Selain itu, perkembangan film China terhambat karena sensor yang tidak melarang beberapa topik, seperti seks, muncul dalam film," urai Pow lagi.

Belum lagi, Hollywood sekarang memandang China sebagai pasar terbesar mereka. Padahal dengan 6300 layar bioskop di seluruh negeri, potensi pertumbuhan industri film sangatlah besar.

Reputasi China selama ini sebagai produsen film-film yang sarat proaganda, serta film sejarah yang digarap asal-asalan juga menjadi hambatan. Tak heran, banyak pihak skeptis jika industri perfilman China yang berbasis di Shanghai mampu menyaingi Hollywood.

"Saya rasa industri perfilman China belum memproduksi cukup banyak jenis film untuk menghalau dominasi Hollywood," kata Tim Kwok, seorang pengamat film dan distributor film China di Amerika Utara.

"China sangat kekurangan sutradara dan bintang film berkualitas. Tanpa sistem kuota, industri film China lama kelamaan bisa dikuasai Hollywood," tambahnya. (umi)

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool
VIVA Militer: Serangan rudal Iran menghantam pangkalan udara militer Israel

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024