China Bersiap Bangun Pangkalan di Seychelles

Pasukan Khusus AL China berlatih di atas kapal perang.
Sumber :
  • Reuters/Xinhua/Cha Chunming

VIVAnews - China berencana membuat pangkalan kapal di negara kepulauan Seychelles. Bagi Beijing, pangkalan di wilayah Samudera Hindia itu sangat strategis dalam mendukung keamanan kapal-kapal dagang dari atau ke China yang selama ini rentan diserang kelompok perompak dari lepas pantai Afrika.

Menurut kantor berita Reuters, Kementerian Pertahanan China mengaku masih baru mempertimbangkan rencana itu. Bila jadi, pangkalan di Seychelles berguna sebagai pusat logistik bagi kapal-kapal perang China yang menjalankan misi pengamanan anti perompakan. 

"Sesuai dengan kebutuhan pengawalan dan perlunya misi-misi jarak jauh lainnya, China akan mempertimbangkan penempatan fasilitas-fasilitas di sejumlah pelabuhan yang tepat di Seychelles dan negara-negara lain," kata Kementerian Pertahanan Senin kemarin, seperti yang dikutip harian The China Daily.

Menteri Pertahanan China, Liang Guanglie, awal Desember ini sudah mengunjungi Seychelles - negara kepulauan di Samudera Hindia yang dekat dengan sebelah timur lepas pantai benua Afrika.

Namun, China berkali-kali menyatakan bahwa mereka tidak ada maksud untuk membangun suatu pangkalan militer di negara asing. Rencana pangkalan di Seychelles itu hanya dianggap sebagai pelabuhan singgah.

"China tidak akan mengirim tentara untuk melindungi kapal yang singgah di Seychelles, jadi tidak tepat bila disebut sebagai pangkalan militer di luar negeri," kata Li Jie, pengamat dari Institut Studi Militer Kelautan China.

Lembaga pengamat kebijakan International Institute For Strategic Studies di London mengungkapkan bahwa kapal-kapal China selama ini berperan aktif dalam berbagai kampanye mancanegara memerangi perompak dari Somalia. China pun telah menggunakan pelabuhan di Djibouti, Oman, dan Yaman untuk persinggahan logistik.

Kapal-kapal perang China sejak akhir 2008 aktif menggelar sejumlah operasi anti bajak laut di lepas pantai Somalia, Afrika Timur. Pada awal 2010, China pun sepakat bergabung dengan kampanye internasional untuk melindungi jalur pelayaran di Teluk Aden dan juga Lautan Hindia sebelah barat.  

Namun, langkah-langkah China itu telah mengundang perhatian tetangganya, India. Pernah berperang dengan China sekitar hampir 50 tahun lalu, India resah dengan kian agresifnya Beijing dalam memperkuat militernya. (umi)

Terpopuler: Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Ditangkap, Negara yang jadi Medan Perang Dunia III
Rossa

Hal Ini Buat Rossa Disangka Segera Nikah

Sayangnya, Rossa tidak memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait makna sebenarnya dari caption tersebut.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024