Mantan Aktivis Jadi Presiden Baru Tunisia

Moncef Marzouki, Presiden Tunisia
Sumber :
  • REUTERS/Zoubeir Souissi

VIVAnews - Mantan aktivis dan pemberontak, Moncef Marzouki, dilantik menjadi presiden baru Tunisia pasca revolusi yang menggulingkan Zine el Abidine Ben Ali. Dalam sumpah jabatannya, Marzouki berjanji akan memenuhi target revolusi yang diperjuangkan oleh para martir sejak akhir tahun lalu.

"Saya akan menjadi penjamin kepentingan nasional, hukum negara dan institusi. Saya akan setia kepada para martir dan kepada tujuan revolusi," kata Marzouki dalam sumpahnya Selasa, 13 Desember 2011, dilansir dari Aljazeera.

Mengenakan burnous, pakaian panjang tradisional Tunisia, Marzouki berjanji kepada seluruh warga untuk berbuat semampunya dalam meningkatkan standar hidup rakyat. Dalam pidatonya, dengan mata berkaca-kaca, Marzouki menyampaikan penghormatannya kepada ratusan orang yang tewas dalam revolusi Tunisia.

"Tanpa pengorbanan mereka, saya tidak akan ada di sini," kata lelaki 66 tahun ini.

Marzouki adalah calon dari partai sayap kiri, Kongres untuk Republik, yang memenangkan 153 suara dari 217 suara konstituen. Partai koalisinya, Partai Islam Ennahdha, akan mendapat jatah di Kementerian Luar Negeri dan Dalam Negeri, sementara itu partai sayap kiri Ettakatol mendapat jatah Kementerian Keuangan. Calon-calon menteri dari partai-partai ini adalah para mantan aktivis dan tahanan politik semasa pemerintah Ben Ali. 

Marzouki adalah dokter lulusan University of Strasbourg di Prancis dan memimpin Liga Tunisia untuk HAM sejak tahun 1989 sampai dia diusir dari negara tersebut pada 1994. Sebagai seorang aktivis HAM, Marzouki kerap mendapatkan tekanan dari pemerintah, termasuk dipenjara.

Dalam pengasingannya, pengagum Mahatma Gandhi ini berkelana di India dan Afrika Selatan sesaat setelah transisi dari apartheid ke sistem demokrasi. Berbagai buku ditulisnya dalam bahasa Prancis dan Arab. Salah satu yang paling menginspirasi berjudul "Dictators on Watch: A Democratic Path for the Arab World."

Diperkirakan, Marzouki akan menunjuk Hamadi Jebali dari partai Ennahdha sebagai perdana menteri. Pihak oposisi yang sekuler dan liberal khawatir, dominasi partai sayap kiri Marzouki dan partai Islam Ennahdha akan berujung pada penerapan hukum Islam di Tunisia. Marzouki membantah hal ini.

"Kami berkomitmen untuk demokrasi dan menolong kawan-kawan kami di Suriah dan Yaman," kata Marzouki.(np)

Dua Warga Dilaporkan Hilang akibat Longsor di Padang
Direktur Eksekutif Indonesia Petroleum Association (IPA), Marjolijn Wajong, dalam konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2024

Gas Murah Bagi Industri Bakal Dilanjut, Pemerintah Diminta Perhatikan Keekonomian Sektor Hulu

Apabila kebijakan serupa akan dilanjutkan tahun berikutnya, maka dia pun meminta agar pemerintah mempertimbangkan sisi keekonomian pada sektor hulu migas

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024