- Cnews
VIVAnews - Jelang liburan Natal dan Tahun Baru, warga Norwegia akan menyajikan berbagai penganan khas yang disantap bersama seluruh keluarga. Namun, rencana ini terancam gagal karena langkanya bahan utama pembuat kue, mentega.
Dilansir dari laman CNN, Selasa 13 Desember 2011, kelangkaan mentega diakibatkan permintaan yang tinggi menyusul meningkatnya pamor diet rendah karbohidrat dan makanan rumahan yang alami di Norwegia.
"Penjualan tiba-tiba meningkat 20 persen di Oktober dan 30 persen di November," kata Lars Galtung, kepala komunikasi TINE, perusahaan pertanian terbesar di Norwegia.
Selain itu, papar Galtung, produksi mentega menurun karena musim penghujan mengurangi kualitas pakan sapi. Akibatnya, produksi susu menurun hingga 20 juta liter dibandingkan dengan produksi tahun yang lalu.
Saking langkanya, harga mentega juga meroket. salah satu penjual mentega di Norwegia bahkan menggelar lelang untuk 500 gram produknya. Mentega ini laku dengan harga fantastis, 30 kali lipat harga normal.
Di berbagai toko, stok mentega juga hampir hilang. Jikapun ada, pemilik toko membatasi pembelian. Di bandara dan terminal ferry yang menghubungkan antara Norwegia dan Denmark, mentega mulai dijual di toko bebas cukai.
Mentega kini juga jadi barang selundupan di Norwegia. Senin lalu, seorang warga negara Rusia mencoba menyelundupkan 90 kg mentega dari Jerman menuju Norwegia. Setelah kasus ini terungkap, pemerintah mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk tidak membeli mentega dari orang asing.
Pemerintah Norwegia merespon kelangkaan mentega dengan mengurangi tarif impor produk susu. Namun langkah pemerintah ini dikritik oleh para politisi oposisi. Mereka mengatakan pemerintah terlalu lambat dan membandingkan kebijakan agrikultur Norwegia, yang menerapkan harga tinggi, dengan kebijakan di negara-negara Soviet di tahun 90an.