- REUTERS/Pablo Martinez Monsivais/Pool
VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat telah membantu Afganistan dalam mempertahankan keamanan di negara tersebut. Kendati demikian, Presiden Afganistan Hamid Karzai meminta AS jangan melibatkan mereka dalam konflik AS dengan negara lain, terutama dengan Iran.
Hal ini disampaikan Karzai kepada Menteri Pertahanan Leon Panetta di Kabul, Rabu 14 Desember 2011. Dalam pertemuan tersebut, Karzai mengatakan bahwa Afganistan dan Iran adalah negara bertetangga yang memiliki nilai budaya, bahasa dan agama yang sama. Afganistan, ujarnya, tidak ingin berada di tengah-tengah konflik kedua negara.
Pernyataan ini disampaikan Karzai menyusul jatuhnya pesawat mata-mata AS di Iran. AS mengatakan pesawat ini diterbangkan dari Afganistan untuk memantau persembunyian Taliban di negara tersebut. Walaupun Obama telah meminta agar pesawat dikembalikan, tapi Iran menolaknya.
Pemerintah Iran, kata Karzai, telah memberikan memo kepada Kementerian Luar Negeri Afganistan terkait pesawat mata-mata AS. Iran meminta agar memo ini diteruskan kepada pemerintah AS. Namun Karzai menolaknya, mengatakan dengan sopan kepada Panetta untuk tidak melibatkan Afganistan.
"Jadi Afganistan tidak ingin terlibat, bagaimana saya menyebutnya, hubungan permusuhan antara Iran dan AS. Afganistan berharap dua negara ini dapat bersahabat dan kedaulatan serta wilayah Afganistan agar tidak digunakan untuk melawan satu sama lain," kata Karzai, dilansir dari CNN.
Panetta menolak membicarakan masalah pesawat mata-mata lebih lanjut dan hanya mengatakan bahwa misi mata-mata AS di Iran sangat diperlukan dan akan terus dilanjutkan. "Misi untuk mendapatkan informasi intelijen tidak hanya penting untuk melindungi rakyat Afganistan, tapi juga rakyat AS," kata Panetta.
Pemerintah Iran mengatakan bahwa pesawat mata-mata itu telah melanggar batas wilayah dan merupakan salah satu bentuk invasi AS. Iran menolak mengembalikan dan menegaskan bahwa pesawat itu adalah bagian dari properti negara. AS khawatir informasi yang berhasil diperoleh pesawat dan rahasia teknologi mata-mata AS dapat jatuh ke tangan Iran.
Drama Korea Crash Akan Tayang Perdana di Disney+ Hotstar pada 13 Mei 2024
Sebuah gebrakan baru dalam dunia hiburan akan segera hadir dengan kehadiran drama Korea yang menarik perhatian berjudul Crash. Drama ini akan tayang perdana pada 13 Mei.
