AS Tarik Mundur Pasukan Terakhir dari Irak

Pasar Tentara di Irak
Sumber :
  • REUTERS/ Saad Shalash

VIVAnews - Setelah nyaris sembilan tahun menduduki Irak, pemerintah Amerika Serikat (AS) akhirnya berhasil dengan sepenuhnya menarik mundur militer mereka. 

Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante

Pagi ini, pasukan terakhir dari negeri Paman Sam itu telah ditarik mundur. 

Tentu saja, seiring dengan momen penting ini, AS meninggalkan wajah bopeng akibat perang dengan kematian sekitar 4.500 serdadunya serta puluhan ribu penduduk Irak. 

Prabowo: Tuduhan Prabowo-Gibran Menang Curang Lewat Bansos Sangat Kejam

Perang antara AS melawan Irak dimulai pada tahun 2003. Di masa itu, AS meluncurkan sejumlah peluru kendali pertamanya untuk melucuti kekuasaan Saddam Hussein. 

Dalam penarikan pasukan ini, sekitar 100 kendaraan tempur yang rata-rata berlapis baja membawa pergi 500 tentara AS yang cemas bercampur bahagia. Mereka menyeberangi gurun di Irak bagian selatan sepanjang malam menuju perbatasan Kuwait. 

Taylor Swift Tolak Tawaran Manggung Rp 146 Miliar! Pilih Fokus ke Album Baru daripada Uang?

"Senang sekali merasakan ini semua akan berakhir. Saya sudah berada di sini sejak awal [perang]," Sersan Christian Schultz mengungkapkan.  

Bagi Presiden AS, Barack Obama, penarikan pasukan tempur AS itu merupakan pemenuhan janji yang ia utarakan semasa kampanye kepresidenan. 

Sementara bagi rakyat Irak, tindakan AS itu memberikan rasa berdaulat, meski kekhawatiran akan berulangnya kekerasan sektarian tetaplah ada. 

Masalah utama Irak hari-hari ini adalah mereka tak memiliki pertahanan udara yang baik serta kehilangan kemampuan mengumpulkan data intelijen. 

Namun, problem Irak tak berhenti di situ. "Kami tak ambil peduli dengan Amerika. Kami berpikir tentang cara mendapatkan aliran listrik, pekerjaan, dan minyak," kata Abbas Jaber, seorang pegawai negeri sipil di Baghdad, seperti dikutip dari Reuters.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya